REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengklaim strategi Real Madrid ampuh untuk meredam permainan Los Cules. Tak hanya itu, permainan Barca memang dianggap kurang gereget dan minim peluang untuk mencetak gol.
"Tentu saja kami ingin menang, tetapi menghadapi lawan kuat yang memiliki tradisi hebat, itu rumit." kata Valverde kepada Marca dilansir Football Espana, Kamis (19/12).
Barca harus puas ditahan imbang tanpa gol saat menjamu Madrid pada lanjutan pekan ke-17 La Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Kamis (19/12) dini hari WIB.
Secara khusus, Valverde menilai tekanan tinggi yang diluncurkan Los Merengues cukup efektif meredam permainan skuatnya. Ia bahkan mengakui Barca merasa kesulitan lawan yang terorganisasi.
"Itu adalah pertandingan yang dipenuhi tekanan dengan kedua tim memiliki periode yang baik selama pertandingan. Kami mengakhiri tahun ini dengan Madrid (hanya selisih gol demi gol), dan itu membuat frustrasi," sambung entrenador asal Spanyol.
Dalam statistik tercatat apabila Barca hanya mengantongi empat tembakan dengan hanya satu percobaan tepat sasaran. Sedangkan, Madrid memiliki 10 tembakan dan enam tembakan mengarah tepat sasaran.
Situasi lain yang menjadi sorotan para penggemar Barca adalah menghilangnya Sergio Busquets dalam laga el clasico. Namun, Valverde memiliki argumen jika Busquets sejatinya masuk starting line-up Los Cules. Akan tetapi, jelang laga ia mendadak mengalami demam. Posisinya digantikan Ivan Rakitic.
Berkat hasil ini Barca masih bertahan di posisi pertama klasemen La Liga dengan perolehan 36 angka sama dengan yang dimiliki Madrid. Los Azulgrana hanya unggul produktivitas gol dari rivalnya.