Kamis 19 Dec 2019 13:33 WIB

Kapolda Metro Imbau Jajarannya Petakan Titik-Titik Banjir

Polda mengantisipasi kemacetan akibat banjir dengan melakukan pemetaan

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pengojek daring berusaha menyalakan sepeda motor yang terendam banjir di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Sejumlah pengojek daring berusaha menyalakan sepeda motor yang terendam banjir di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki musim hujan serta libur Natal dan Tahun Baru 2020, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengimbau jajarannya untuk mulai memetakan titik-titik genangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya, untuk mengantisipasi kemacetan akibat banjir.

"Kita mengantisipasi dengan me-mapping (memetakan) terlebih dahulu titik mana yang dapat menimbulkan terjadinya banjir, apakah itu dalam kondisi genangan air atau yang dapat menimbulkan banjir sehingga mengganggu kelancaran arus berlalu lintas," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/12).

Gatot mengungkapkan, untuk mengurai kemacetan akibat banjir, polisi akan berkoordinasi dengan TNI dan instansi pemerintahan terkait. Sehingga masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

Sementara itu, ditemui dalam kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Mayjend TNI Eko Margiyono juga mengimbau para pengendara sepeda motor agar tidak menggunakan bahu jalan untuk berteduh saat hujan. Sebab, kata dia, hal itu dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Pengguna sepeda motor jangan berhenti seenaknya saat ingin berteduh, tapi dampak dari itu ke kita semua. Karena kalau kemacetan panjang sampai terkunci, maka polisi akan berat mengurainya," ungkap Eko.

Eko menambahkan, pihaknya siap membantu kepolisian dalam hal pengamanan untuk mewujudkan Jakarta yang aman, stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan natal dan tahun baru dengan aman serta damai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement