Kamis 19 Dec 2019 15:11 WIB

Dishub Ajak Warga Tangerang Gunakan Angkutan Terintegrasi

Angkutan terintegrasi memudahkan mobilisasi warga Tangerang.

Red: Ani Nursalikah
Dishub Ajak Warga Tangerang Gunakan Angkutan Terintegrasi. Kota Tangerang uji coba Bus Rapid Transit koridor 1, Poris Plawad-Jatiuwung (ilustrasi).
Foto: Republika/Crystal Liestia Purnama
Dishub Ajak Warga Tangerang Gunakan Angkutan Terintegrasi. Kota Tangerang uji coba Bus Rapid Transit koridor 1, Poris Plawad-Jatiuwung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Banten menggelar sosialisasi angkutan umum yang aman, nyaman, dan teratur. Dishub juga mengajak masyarakat menggunakan angkutan yang terintegrasi

"Warga semua bisa manfaatkan angkutan umum massal yang sudah terintegrasi buat kenyamanan bertransportasi," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kamis (19/12).

Baca Juga

Kenyamanan transportasi adalah bentuk pelayanan Pemkot Tangerang dalam mewujudkan kota yang layak huni. Oleh karenanya, berbagai angkutan massal yang ada, akan saling terkoneksi satu dengan lainnya agar memudahkan mobilitas warga.

"Bus Rapid Transit (BRT) sekarang kita sambungkan sampai ke ujung Kota Tangerang, biar semua warganya menikmati pelayanan dari kami, makanya harus kita integrasikan," ujarnya.

Sebelumnya, Arief didampingi Kepala Dinas Perhubungan Wahyudi Iskandar, Camat Neglasari Ubaidillah Anhar dan Lurah Selapajang Jaya Rudi Kusnadi hadir dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Dibidang Perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Wahyudi Iskandar menambahkan, kegiatan sosialisasi dihadiri 130 peserta terdiri dari supir angkot serta pengguna angkot seperti pelajar dan masyarakat umum ini.

Diharapkan melalui kegiatan itu, dapat menjadi solusi bersama dari permasalahan terkait lalu lintas dan kemacetan. "Semoga ini jadi solusi bukan jadi masalah. Jadi nanti tidak ada lagi angkot yang ngetem sembarangan, kebut-kebutan, parkir semrawut dan lain sebagainya," katanya.

"Mohon doakan dan kalau ada keluhan atau masukan dari supir dan pengguna angkot kita tampung dan cari solusinya bersama agar terwujud transportasi yang berkeadilan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement