REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyiapkan 44 titik layanan penukaran uang pecahan kecil periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Titik layanan ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY.
"Layanan penukaran uang pecahan kecil di 44 titik di seluruh wilayah DIY terhitung mulai tanggal 16 sampai dengan 20 Desember 2019," kata Kepala Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan, dalam keterangannya.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penukaran uang ini, disiapkan uang tunai sebesar Rp 57 miliar. Layanan ini juga melibatkan berbagai perbankan di DIY.
Hilman menjelaskan, loket layanan penukaran uang ini di antaranya ada 36 loket di Kota Yogyakarta. Sementara, di Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo disiapkan masing-masingnya dua loket.
Layanan ini, lanjutnya, tidak dipungut biaya. Masyarakat dapat menukarkan uang pecahan kecil maksimal Rp 3,8 juta per orang per hari dengan rincian denominasi Rp 20 juta, Rp 10 juta, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Untuk itu, ia pun mengimbau agar perbankan dapat mengoptimalkan pengolahan uang. Termasuk menjaga ketersediaan ATM dengan kualitas yang baik.
"BI siap untuk melayani kebutuhan masyarakat dan menyiapkan strategi pemenuhan uang rupiah bekerja sama dengan perbankan untuk memperluas titik penukaran," katanya.
Selain itu, ia juga mendorong masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi. Hal ini untuk mencegah risiko adanya penukaran uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.
"Masyarakat diimbau agar selalu memperhatikan ciri keaslian rupiah dengan dilihat, diraba, dan diterawang. Serta cara merawat rupiah dengan lima jangan (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, jangan dibasahi)," jelasnya.