REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Absennya Virgil Van Dijk membuat Liverpool tak tenang. Pasalnya bek asal Belanda tersebut memiliki peran vital. Hal tersebut diyakini Mantan Gelandang Liverpool, Harry Kewell.

"Saat saya menyaksikan Liverpool, saya melihat Virgil terus-terusan berbicara dengan semua orang di sekelilingnya. Dia selalu berkomunikasi dengan semua full back dan orang-orang di depan dia," kata Kewell yang menjadi bagian dari skuat Liverpool yang kalah pada final Piala Dunia Klub 2005, kepada BBC Sport seperti dikutip Reuters.

"Ya orang memang membicarakan dia sebagai bek hebat karena dia bisa menenangkan di belakang dan nyaman membawa bola, tapi tugas pertama bek adalah bertahan, dan dalam kasus Van Dijk, adalah juga mengorganisir seluruh pertahanannya."

Van Dijk absen saat Liverpool mengalahkan Monterrey 2-1 di Semifinal Piala Dunia Antarklub di Doha, Qatar. Di pertandingan tersebut, pelatih Liverpool Juergen Klopp mengisi pos Van Dijk dengan menarik ke belakang Jordan Henderson.

"Itulah yang paling hilang dari Liverpool saat melawan Monterrey. Tidak ada yang memiliki visi pertahanan atau kemampuan meredam bahaya seperti dia punya." kata pemain asal Australia ini.

Tim asuhan Klopp akan ditantang klub Brazil Flamengo pada final Sabtu esok yang merupakan ulangan Piala Intercontinental 1981 ketika tim yang diinspirasi Zico membabat Liverpool 3-0 di Tokyo.

"Jelas mereka butuh dia (Van Dijk) kembali masuk tim untuk melawan Flamengo -- jika dia bugar, Liverpool akan tenang dan nyaman di belakangan dan semua orang akan jauh lebih tenang," sambung Kewell

Ikuti Whatsapp Channel Republika