Kamis 19 Dec 2019 21:47 WIB

Jendi Pangabean Bidik 5 Emas pada ASEAN Para Games 2020

Peraih 5 emas pada ASEAN Para Games Malaysia 2017 lalu itu akan turun di 5 nomor.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Atlet renang paralimpik Indonesia, Jendi Pangabean, saat pelatnas jelang ASEAN Para Games 2020 di kolam renang Kopassus, Sukoharjo, Kamis (19/12).
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Atlet renang paralimpik Indonesia, Jendi Pangabean, saat pelatnas jelang ASEAN Para Games 2020 di kolam renang Kopassus, Sukoharjo, Kamis (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Atlet renang paralimpik Indonesia Jendi Pangabean bertekad untuk mempertahankan perolehan lima medali emas pada ASEAN Paragames 2020 Filipina. Jendi memastikan persiapan yang dilakukan menjelang ajang tersebut telah mencapai 95 persen.

Peraih lima medali emas pada ASEAN Para Games Malaysia 2017 lalu itu akan turun di lima nomor. Nomor-nomor yang akan diikutinya antara lain 100 meter gaya punggung, 100 meter gaya kupu-kupu, 200 meter gaya ganti, serta dua nomor estafet yakni 4x100 meter gaya ganti, dan 4x100 meter gaya bebas.

"Kalau target dari saya pribadi memang lumayan berat ya, ingin mempertahankan perolehan di Malaysia kemarin, dapat lima emas. Siap tidak siap, ya harus dapat emas besok," kata Jendi di kolam renang Kopassus, Sukoharjo, Kamis (19/12).

Kendati demikian, Jendi mengaku belum bisa mengukur kemampuan lawan-lawan yang akan bertanding pada ajang olahraga se-Asia Tenggara itu. Pasalnya, menjelang event yang akan berlangsung pada 18-25 Januari 2020 itu, Jendi jarang terlibat dalam kejuaraan dunia.

Sebab itu, Jendi memfokuskan diri pada pelatnas untuk mengembangkan kemampuan agar siap tanding pada ASEAN Para Games 2020. "Kalau untuk uji coba sudah tidak ada, tapi intensitas latihan agak ditambah. Untuk target emas di tiga nomor individu dan dua nomor estafet," kata dia.

Sementara itu, pelatih renang paraswiming, Dimin menargetkan 30 medali emas atau turun sembilan dari yang diperoleh di Malaysia dua tahun lalu. Dimin mengungkapkan, penurunan target itu disebabkan ada beberapa atlet senior yang tidak mengikuti ASEAN Para Games di Filipina.

Adapun untuk komposisi, renang akan mengirim 45 atlet, selain itu juga akan ada psikolog guna mengawasi tingkat kesehatan mental para atlet saat bertanding. "Kami motivasi terus, dengan mengingatkan apa tujuan mereka ikut Para Games. Mereka juga bisa menjadi pahlawan di Indonesia melalui jalur olahraga," kata Dimin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement