Kamis 19 Dec 2019 23:30 WIB

Tim Voli Putri Indonesia Fokus Prakualifikasi Olimpiade

PBVSI akan lakukan evaluasi tim voli putri terkait penurunan prestasi di SEA Games

Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo (kanan) secara simbolis memberikan jaket kepada atlet voli putri Wilda Siti Nurfadilah (kiri) saat pelepasan Timnas Voli Pantai dan Voli Indoor putera dan putri di Padepokan Voli Jendral Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/11/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo (kanan) secara simbolis memberikan jaket kepada atlet voli putri Wilda Siti Nurfadilah (kiri) saat pelepasan Timnas Voli Pantai dan Voli Indoor putera dan putri di Padepokan Voli Jendral Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah meraih medali perunggu di SEA Games 2019, tim nasional bola voli putri Indonesia langsung memfokuskan diri untuk persiapan jelang prakualifikasi Olimpiade di Thailand pada Januari nanti.

"Pelatihan nasional (Pelatnas) sudah terprogram. Pemain tidak dikembalikan ke klub karena Januari sudah masuk Prakualifikasi Olimpiade di Thailand," ujar Wakil Ketua Umum Persatuan Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Bambang Suedi di Jakarta, Kamis (19/12).

Dalam persiapan prakualifikasi Olimpiade ini, seluruh pemain tidak akan dikembalikan ke klub masing-masing. Mereka akan menjalani latihan di Sentul setelah kembali dari libur usai SEA Games.

Dengan tidak akan dikembalikannya pemain ke tim, maka dipastikan sejumlah klub akan kehilangan pilar pentingnya di Proliga yang rencananya bergulir pada awal tahun."Mereka sekarang masih istirahat dan setelah Natal langsung pelatnas," kata dia.

Namun sebelum melangsungkan pelatnas, PP PBVSI bakal melakukan evaluasi berkaca pada capaian medali perunggu di SEA Games 2019 atau menurun dari SEA Games 2017 yang mampu meraih perak. Bambang mengatakan PP PBVSI tidak menutup kemungkinan ada pemain yang harus tersingkir di Pelatnas usai evaluasi tersebut, termasuk atlet yang sudah berumur.

"Kami akan ganti dengan yang muda-muda. Pelatih sudah siap karena yang muda sudah menunggu giliran," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement