REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Moh Hidayat Lamakarate, melepas secara simbolis ratusan pemudik gratis ke sejumlah daerah di Sulteng dalam rangka menyambut Natal dan tahun baru di depan Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Kamis (19/12).
Hidayat mengatakan fenomena mudik sudah menjadi tradisi masyarakat saat menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, termasuk Natal hampir di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Sulteng.
"Mudik dengan segala dinamikanya menyimpan potensi yang bila dikelola dengan baik dapat menjadi modal sosial untuk pembangunan moral spiritual masyarakat Sulteng berkelanjutan, utamanya dari keterpurukan pascabencana 2018," ujarnya.
Dia menyebut, mudik Natal dan tahun baru gratis kali ini merupakan yang pertama dilakukan Pemprov Sulteng pascagempa, tsunami, dan likuifaksi 2018.
"Ini merupakan bentuk konsistensi dan kepedulian pemerintah daerah (pemuda) terhadap masyarakat Sulteng yang terdiri dari masyarakat menengah ke bawah, masyarakat kurang mampu, mahasiswa, pelajar serta karyawan yang bekerja pada sektor-sektor informal," ucapnya.
Dia berharap, para pemudik dapat merayakan Natal 2019 dan tahun baru 2020 di kampung halaman serta berkumpul bersama keluarga dan handai taulan," katanya.
Dia menjelaskan kegiatan mudik gratis tersebut juga bagian dari upaya Pemprov Sulteng hadir melayani masyarakat kurang mampu guna mewujudkan pemerintahan yang baik di bidang perhubungan. "Kepada pengemudi atau supir untuk selalu dalam kondisi sehat serta selalu mengutamakan keselamatan .
Melalui kesempatan ini pula izinkan saya atas nama pribadi dan Pemprov Sulteng mengucapkan selamat Natal 2019 dan tahun baru 2020," kata dia
Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Sulteng, Sumarno mengatakan 386 pemudik gratis tersebut diangkut dengan 32 armada bus. Ratusan pemudik itu bertujuan mudik ke sejumlah daerah dengan rincian ke Kabupaten Poso 14 6 orang, Morowali Utara 16 orang, Morowali 32 orang, Tojo Una-una 32 orang, Banggai 160 orang, Tolitoli 40 orang Buol 22 orang dan Parigi Moutong 16 orang.