REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Taspen (Persero) Cabang Banda Aceh mensinergikan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membekali para calon pensiunan baik instansi horizontal, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun vertikal menjalankan program kewirausahaan di Aceh. "Kebetulan kami ini bersinergi BUMN akan melakukan program kewirausahaan di Aceh ke depan. Tentunya ini supporting (dukungan) dari BUMN, contohnya Bulog ada 'Rumah Pangan Kita'," terang Kepala Taspen Cabang Banda Aceh, Andi Purwadi di Banda Aceh, Kamis (19/12).
Hal tersebut diungkapkannya pada sela-sela acara sosialisasi pembekalan persiapan pensiun bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang akan memasuki batas usia pensiun tahun 2020. Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
Ia mengklaim, program untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kewirausahaan khususnya bagi ASN dan pensiunan itu, telah berjalan di provinsi paling barat Indonesia ini. Perseroan ini harus memastikan bahwa ASN dalam memasuki masa purnabhakti pada usia emasnya harus memiliki bekal yang cukup, yakni wawasan kewirausahaan, manajemen keuangan, serta pola hidup sehat.
Data pihaknya dewasa ini terdapat pensiunan yang meliputi 14 pemerintah daerah dari 23 kabupaten/kota di Aceh berasal dari instansi horizontal maupun vertikal yang dikelola oleh Taspen di wilayah Aceh sekitar 38.500 orang. Meliputi mantan ASN, dan mantan pejabat negara.
Pihaknya juga mengelola ASN aktif terdiri atas 14 pemerintah daerah dan pemerintah pusat di antaranya pengadilan agama, pengadilan negeri, dan kejaksaan di Provinsi Aceh dengan total sekitar 98.800 orang. "Hampir setiap tahun ASN yang pensiun itu sekitar 500 orang, dan untuk posisi di Januari (2020) sudah 500 lebih. Biasanya yang paling banyak Januari, keseluruhan ada 1.500 orang dalam satu tahun," terang Andi.
Area Manager Bank Syariah Mandiri (BSM) Aceh, Firmansyah di tempat yang sama mengatakan, sebagai lembaga keuangan pihaknya menawarkan pinjaman modal bagi calon pensiunan yang ingin menjadi wirausaha hingga Rp 350 juta.
"Disamping BSM bisa menyalurkan manfaat pensiun, kita juga bisa memberikan pembiayaan pensiun kepada pensiunan. Plafon maksimal bisa kita kasih itu Rp 350 juta per nasabah dengan jangka waktu 15 tahun," katanya.
"BSM juga punya produk bagi pra pensiun. Jadi bagi ASN yang akan pensiun lima tahun lagi, itu sudah bisa mengajukan pembiayaan pensiun dengan jangka waktu 15 tahun," tutur dia.