REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Operasi pencarian terhadap Arsa Zidan Ikmala, balita yang hanyut dan terbawa arus deras saluran irigasi di wilayah Dusun Gedangan, Desa Tumenggungan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wosobo dihentikan, Kamis (19/12) malam. Upaya untuk menemukan balita malang yang diduga hanyut tersebut, akan dilanjutkan oleh tim SAR gabungan Jumat (20/12) pagi ini.
Pencarian dialukan dengan kembali melakukan penyisiran sejumlah lokasi di kawasan muara aliran irigasi, di sungai Kalimade.
Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Heri Sunandar, mengungkapkan, sejak menerima laporan hanyutnya balita Arsa, Kamis sore, tim SAR gabungan di bawah koordinasi Pos SAR Wonosobo telah berupaya melakukan penyisiran.
Operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, jelasnya, telah dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan penyisiran mulai dari Dam Sijeruk hingga muara irigasi di Sungai Kalimade.
Sementara SRU 2 melakukan penyisiran mulai dari sungai Kalimade ke arah hilir dengan area penyisiran kurang lebih mencapai tiga kilometer. "Dimungkinkan, korban telah terbawa arus deras hingga ke muara aliran irigasi tersebut," jelasnya.
Saat ini, masih lanjut Heri, kondisi kedalaman aliran sungai Kalimade kurang lebih mencapai dua meter dengan lebar badan sungai berkisar empat meter. Cuaca pada saat dilakukan juga berangsur cerah, karena hujan telah berhenti.
Kendati begitu, upaya pencarian dengan melakukan penyisiran hingga mencapai radius 5 kilometer --dari lokasi korban kali pertama dilaporkan hanyut oleh orang tuanya-- juga belum membuahkan hasil.
Kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan untuk mengoptimalkan penyisiran adalah kondisi hari yang sudah malam dan semakin gelap. Selain itu, aliran sungai Kalimade juga berbatu dan cujup menyulitkan operasi pencarian dalam kondisi gelap. "Operasi pencarian selanjutnya akan kami lanjutkan esok hari, semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dan korban secepatnya juga bisa ditemukan," tambah Heri.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi mengungkapkan, balita Arsa Zidan Ikmala dilaporkan hanyut oleh orang tuanya, di saluran irigasi yang berada di samping tempat tinggalnya, Rabu (18/12) sekitar pukul 16.30 WIB.
Peristiwa ini bermula saat Arza bersama ibunya berniat mencuci tangan dan kaki, di saluran irigasi selebar kurang dari satu meter tersebut. Saat kejadian korban ditinggal sebentar oleh sang ibu untuk masuk ke dalam rumah.
Namun saat sang ibu kembali ke saluran irigasi, sudah tidak mendapati Arsa dan ketika sang ibu keluar, balita tersebut sudah tidak berada di tempatnya. "Kuat dugaan balita tersebut, terpeleset dan jatuh hingga hanyut terbawa oleh aliran irigasi tersebit," kata Aris.