REPUBLIKA.CO.ID, MAKAU -- Presiden China Xi Jinping akan memimpin upacara peringatan 20 tahun penyerahan kekuasaan Makau kepada pemerintah China, Jumat (20/12). Untuk mempersiapkan acara tersebut pengamanan ketat dilakukan.
Pidato Xi akan dilakukan pada hari terakhir kunjungan selama tiga hari di Makau. Akan ada keamanan yang ketat dan pengaturan perbatasan yang bertujuan mencegah segala kerusukan dari bekas koloni Inggris, termasuk Hong Kong.
Beberapa jurnalis, aktivis, dan bahkan kepala Kamar Dagang Amerika Serikat di Hong Kong dilarang memasuki kota menjelang kunjungan Xi. Pihak berwenang Makau belum mengomentari masalah tersebut.
Layanan feri dan kereta dibatasi untuk kunjungan ke Makau. Pembatasan tersebut muncul dengan operator menyebutkan terjadi masalah keamanan.
Kepala eksekutif Macau baru Ho Iat-seng akan dilantik untuk masa jabatan lima tahun bersama tim sekretaris barunya di pagi hari. Kunjungan Xi pun akan menjadi momen Xi mengumumkan kebijakan untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada kasino.
Keputusan tersebut sebagai hadiah atas kesetiaan Makau yang tidak melakukan perlawanan terhadap China. Kondisi itu berbeda dengan Hong Kong yang telah berbulan-bulan melakukan demonstrasi anti-pemerintah dan Taiwan yang menyatakan kedudukan sebagai negara mandiri.
Laporan kantor berita China Xinhua, Xi telah bertemu pejabat pemerintah dan perwakilan bisnis dan mengunjungi sekolah-sekolah, serta pusat-pusat komunitas. Dia memuji Makau karena menegakkan keamanan nasional.
Gugusan pulau Macau dihiasi menjelang ulang tahun. Bendera nasional dan spanduk merah tergantung di sekolah, menara perkantoran, dan tirai di sepanjang jalan.
Makau kembali ke pemerintahan China pada 20 Desember 1999 dari Portugis. Dengan formula "satu negara, dua sistem" yang diterapkan, membuat Makau sama dengan Hong Kong dan Taiwan yang memilih untuk melawan China.