REPUBLIKA.CO.ID, SANGGAU -- YBM PLN sebagai Lembaga Amil Zakat berbasis BUMN melaksanakan peresmian program Bidan Pedalaman di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Kembangan, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Camat Kembayan, Kepala Desa Tanjung Bunga dan Para Pengurus YBM PLN UIW Kalbagbar dan UIP Kalbar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau maupun Camat Kembayan sama-sama mendukung dan berterima kasih atas program Bidan Desa ini. Mereka juga berpesan agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para warga.
Wakil Ketua YBM PLN UIW Kalbar Saiful menyampaikan, program Bidan Pedalaman ini merupakan komitmen YBM PLN dalam membantu mewujudkan kehidupan yang lebih baik melalui kesehatan, khususnya untuk masyarakat yang berada di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan).
YBM PLN resmikan program bidan pedalaman di Kalimantan Barat. (Foto: Istimewa)
"Program Bidan Pedalaman adalah program peduli kesehatan dengan menempatkan seorang bidan yang mempunyai peran sebagai agen kesehatan untuk masyarakat khususnya yang berada di daerah 3T. Bidan tersebut ditugaskan selama setahun. Setelah itu masyarakat diharapkan sudah dapat menerapkan secara apa yang sudah diajarkan oleh bidan," kata Saiful, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (20/12).
Di antara tugas bidan tersebut adalah memberikan edukasi tentang Pola Hidup Baik dan Sehat (PHBS), memberikan pelayanan kebidanan untuk ibu hamil dan melahirkan, serta memberdayakan masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam juga sumber daya manusia yang berada di daerah tersebut.
Untuk menjalankan tugas itu semua, kata Saiful, bidan sudah dibekali ilmu dan pengetahuan tentang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang cukup, fasilitas motor kesehatan, dan rumah bidan yang representatif untuk melayani juga mengedukasi masyarakat dalam hal kesehatan dan pemberdayaan.
"Desa ini berjarak 200 KM lebih dari kota Pontianak Kalimantan Barat. Untuk mencapai desa tersebut dibutuhkan waktu tempuh paling cepat 5 jam melalui jalur darat. Medan yang dilalui tergolong ekstrim karena hanya bisa dilalui dengan menggunakan mobil atau motor khusus medan berat. Jalanan menuju desa mempunyai kontur naik turun dan sangat berlumpur karena tidak beraspal," ungkapnya.
Karena kondisi itulah, kata Saiful, warga kurang mendapatkan perhatian terkait kesehatan. Untuk berobat ke Puskesmas, warga harus ke Kecamatan yang jaraknya lebih dari 30 KM dengan medan yang terjadi dan berlumpur.
Sementara itu Manajer Bidang Pemberdayaan YBM PLN Pusat menjelaskan, program Bidan Pedalaman di desa Tanjung Baru ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh YBM PLN. Semoga program ini bisa berjalan sukses dan nantinya program ini dapat dilanjutkan ke beberapa daerah 3T lainnya di tahun 2020.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga desa Tanjung Bunga dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan khusunya untuk ibu dan anak serta dapat menerapkan pola hidup yang baik dan sehat baik dalam rumah maupun lingkungan.