Jumat 20 Dec 2019 16:35 WIB

Soal Wagub DKI, Gerindra: Kita akan Bicara Ulang dengan PKS

Muzani menilai Gerindra akan terus berkomunikasi dengan PKS.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah kurang lebih 15 bulan, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan ulang hal tersebut bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Sudah lama kita menyerahkan ini pada PKS, jadi kita akan bicarakan ulang kepada teman-teman PKS," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (20/12).

Baca Juga

Ditanya soal kemungkinan Gerindra akan mengambil alih kursi Wagub DKI, Muzani menjawab dengan tidak pasti. Namun, ia mengatakan bahwa komunikasi akan terus dilakukan oleh kedua pihak.

"Itu kan ada persoalan subjektifitas di antara kita dan PKS, kita kan pernah mengatakan bahwa kita akan menyerahkan kepada PKS," ujar Muzani.

Kabarnya, Gerindra dan PKS akan melakukan pertemuan pada Jumat (20/12) sore. Namun, Muzani enggan memberitahu waktu, lokasi, dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan itu. "Tidak tahu (hal yang dibahas), saya mau ketemu aja," ujar Muzani.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengungkapkan peluang jika posisi tersebut sebaiknya dikosongkan hingga periode berakhir. Pasalnya, ia menilai ada ketakutan dari sejumlah partai yang tak ingin kursi tersebut didapatkan PKS.

Ia juga melihat adanya jalan buntu di DPRD DKI Jakarta terkait kursi wagub. Sebab posisi tersebut sangat strategis bagi partai manapun untuk meningkatkan elektabilitas jelang 2020.

"Gubernur bukan orang partai, sehingga mungkin ada banyak partai yang tidak bisa membayangkan PKS jadi wagub, bisa membesar," ujar Sohibul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement