Jumat 20 Dec 2019 17:47 WIB

Nataru, Dishub Yogya Siapkan Parkir Alternatif Bus Wisata

Saat Nataru diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan, terlebih di Malioboro.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Lalu lintas di yogyakarta.
Foto: Nico Kurnia Jati.
Lalu lintas di yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyiapkan parkir alternatif untuk armada bus pariwisata dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Parkir alternatif ini disediakan di GOR Amongrogo dan Gembiraloka Zoo.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Windarto mengatakan, tempat parkir alternatif ini disiapkan jika kantong parkir di dalam kota sudah tidak bisa menampung bis pariwisata. Sebab, kunjungan wisatawan saat libur Nataru diperkirakan akan meningkat dari biasanya.

Dengan begitu, disiapkannya tempat parkir alternatif ini dapat mengurangi penumpukan dan antrean bus pariwisata yang masuk ke dalam kota. Terutama di kawasan Malioboro, Titik Nol, Tugu, dan sekitarnya.

"Kita mengurangi jumlah bus wisata yang masuk kota, yang tidak tertampung oleh tiga tempat parkir yang ada seperti di Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean," katanya, di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (20/12).

Di tempat parkir alternatif ini, disediakan shuttle khusus yang dioperasikan mulai pukul 15.00 WIB. Sehingga, akan ada armada bus yakni Trans Jogja yang dapat mengantar wisatawan dari tempat parkir alternatif ke destinasi wisata seperti Malioboro.

"Dari Amongrogo kita fasilitasi bus ke Malioboro. Dan itu sudah kita uji cobakan. Alhamdulillah, mengurangi penumpukan di Jalan Kranggan yang selama ini selalu tidak cukup," ujarnya.

Kepala Dishub Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, uji coba sudah dilakukan pada 14 hingga 15 Desember. Ada 10 bus Trans Jogja yang digunakan khusus mengantar wisatawan dari tempat parkir alternatif tersebut.

Namun, pihaknya berencana untuk meminta tambahan armada bus Trans Jogja kepada Pemda DIY. Sebab, saat Nataru diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan, terlebih di Malioboro.

"Tren kunjungan masyarakat yang berwisata ke Yogya ini 90 persen menuju ke satu titik di tengah perkotaan, baik itu Alun-alun, Malioboro, Tugu, dan sekitarnya. Kami mengajukan penambahan jadi 14 unit bus kalau ada lonjakan," kata Agus.

Di dua tempat parkir alternatif ini, masing-masingnya memiliki kapasitas untuk dapat menampung 52 bus pariwisata. Dengan waktu tempuh sekitar 14 hingga 18 menit menggunakan transportasi publik yang sudah disiapkan menuju destinasi wisata di dalam kota.

"Kapasitasnya 52 bus, jadi total di dua tempat itu 104 bus. Tapi kami mencoba tetap ideal. Jadi maksimal kami isi 45 bus di Amongrogo," ujarnya.

Pengoperasian bus untuk mengangkut wisatawan dari tempat parkir alternatif ini hanya diberlakukan pada Sabtu dan Ahad selama libur Nataru. Alasannya, karena banyaknya wisatawan diperkirakan terjadi pada dua hari tersebut.

Walaupun begitu, ia berharap pengoperasian tempat parkir alternatif ini menjadi role model untuk menetapkan kebijakan ke depannya. "Tanggal pemberlakuan 14-15 Desember sebagai uji coba. Akan kami sampaikan dan evaluasi, sehingga ini bisa sebagai bahan perencanaan kebijakan ke depannya," ujar Agus. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement