REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta menyediakan sebanyak 847 ribu tempat duduk untuk keberangkatan kereta api jarak jauh selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Ratusan ribu kursi tersebut akan tersedia terhitung 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
"Terkait kesediaan tempat duduk secara keseluruhan tahun ini meningkat dibandingkan keberangkatan kereta api jarak jauh pada libur Natal dan Tahun Baru 2018," kata Humas PT KAI Daop I Jakarta, Eva Chairunisa di Jakarta, Jumat (20/12).
Ia menyebutkan peningkatan tempat duduk yang disediakan tersebut sekitar delapan persen dari tahun lalu yang berada pada angka sekitar 790 ribu. Total tempat duduk tersebut disediakan untuk keseluruhan kereta api di Daop 1 Jakarta, baik itu kereta api reguler maupun kereta api tambahan khusus untuk mengangkut penumpang selama rangkaian libur Natal dan Tahun Baru.
Ia menyebutkan untuk kereta api reguler keberangkatan jarak jauh tercatat sebanyak 37 kereta dari Stasiun Gambir, 27 dari Stasiun Pasar Senen dan tiga dari Jakarta Kota. Sementara itu, terdapat 13 unit kereta api tambahan yang khusus dioperasikan untuk keberangkatan penumpang dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Tambahan tersebut dilakukan melihat tingginya animo penumpang untuk melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu juga berdasarkan perhitungan operasional serta kebutuhan pengguna jasa.
Ia merinci 13 kereta api tambahan tersebut ialah delapan untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan lima dari Stasiun Pasar Senen. Keseluruhannya berangkat setiap hari dan sifatnya memang sebagai tambahan dari kereta reguler yang sudah ada.
Untuk operasionalnya, secara total kereta api tambahan tersebut diberangkatkan selama 18 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang dimulai pada 19 Desember 2019.
Menurutnya, daerah tujuan favorit pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 untuk jarak menengah ialah Bandung, Cirebon dan Tegal. Sementara untuk jarak jauh, ada yang menuju Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya dan Malang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika