Sabtu 21 Dec 2019 07:37 WIB

Pedagang Eks Pasar Senen Gratis Sewa Enam Bulan

Acara penyambutan pedagang eks Pasar Senen diakhiri dengan potong tumpeng.

Calon pembeli memilih pakaian bekas sisa ekspor di Pasar Metro Atom, Pasar Baru, Jakarta, Ahad (8/12/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Calon pembeli memilih pakaian bekas sisa ekspor di Pasar Metro Atom, Pasar Baru, Jakarta, Ahad (8/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Pasar Metro Atom Pasar Baru mengatakan, nantinya para pedagang eks Pasar Senen yang menempati lapak di Metro Atom Pasar Baru lantai 4 harus membayar setelah enam bulan berdagang di tempat barunya itu. Meski begitu, harga yang dipatok masih terjangkau.

"Sekarang kan gratis, enggak bayar lapak, paling listrik saja Rp 100 ribu. Sesuai arahan enam bulan awal gratis atau free charge. Nah, setelah itu baru membayar," kata Manajer Area 03 Perumda Pasar Jaya, Henry Manurung, Jumat (20/12).

Menurut Henry, 68 pedagang tersebut tidak akan dikenakan biaya mahal untuk sewa lapak setelah sebelumnya diberikan kelonggaran gratis enam bulan. "Karena ukurannya tidak terlalu besar ya dua meter kali 1,5 meter tentu tidak mahal. Sekitar Rp 200 ribu lah," kata Henry.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, para pedagang diberi kelonggaran waktu enam bulan untuk mengumpulkan modal, sehingga ke depannya dapat membayar iuran yang langsung dikelola Perumda Pasar Jaya itu.

"Iya dong bayar, kalau gratis terus Pasar Jaya rugi. Ini kan dikelola langsung sama pemerintah," kata Irwandi.

Para pedagang eks Pasar Senen awalnya berdagang di trotoar dan bahu jalan di Jalan Senen Raya dekat Pasar Senen. Sebagian dari mereka merupakan korban dari kebakaran Pasar Senen Blok I dan II pada 2017. Sebagian lainnya merupakan pendatang.

Sejak awal Desember 2019, Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang para pedagang itu untuk berjualan lagi di trotoar mengingat pengerjaan terowongan (underpass) Senen sedang dikerjakan. Oleh karena itu, sebanyak 68 pedagang menyetujui adanya relokasi ke Pasar Metro Atom Pasar Baru agar tetap dapat menjajakan barang dagangannya dengan nyaman dan aman.

Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Senen secara sah menempati tempat baru mereka untuk berjualan di Metro Atom Pasar Baru lantai 4, Jakarta Pusat, Kamis (19/12). Pemindahan para PKL Senen ke Pasar Baru ini disahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di lokasi eks biliar yang menjadi tempat para pedagang akan berjualan.

"Pada prinsipnya tidak ada pemerintah yang mau menyusahkan rakyatnya. Relokasi pedagang juga kan untuk penataan kawasan Senen yang mau dibangun underpass. Nanti kalau para pedagang tetap bersih kukuh berjualan di jalanan takutnya tertabrak, nanti yang salah pasti Pemkot juga kan. Jadi, ya ini sudah nyaman ya. Insya Allah, rejeki enggak ke mana," kata Irwandi.

Irwandi mengatakan, para pedagang sudah secara sah dapat berdagang di Pasar Metro Atom Pasar Baru mulai Kamis lalu. "Jumlahnya ada 68 pedagang ya yang mendaftar. Kita kunci dulu jumlahnya yang udah ada. Kita lihat perkembangannya dulu, nanti kalau ada yang mau daftar ya diperhitungkan lagi," kata Irwandi.

Kedatangan para pedagang Senen ke Pasar Metro Atom Pasar Baru juga turut disambut hangat oleh pedagang yang sudah ada terlebih dahulu di Pasar Baru. "Ini kan dulu sepi, sekarang sudah ramai. Ada yang baru harusnya makin ramai. Semoga betah," kata Anita, salah seorang pedagang pakaian Pasar Metro Atom lantai empat.

Acara penyambutan pedagang pakaian bekas eks Pasar Senen itu pun diakhiri dengan sesi doorprize dan potong tumpeng serta makan bersama. Perwakilan Pedagang Pasar Senen, Yohana, berharap agar para konsumennya yang dulu berlangganan kepada mereka saat masih berjualan di Pasar Senen dapat datang dan mengunjungi para pedagang di tempatnya yang baru.

"Untuk teman-teman, yang biasa tahunya kami dagang di Senen. Sekarang biar pada tahu juga kami pindah ke Pasar Baru. Di tempat yang nyaman dan lebih baik," kata Yohana.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang PKL Senen untuk berjualan di fasilitas umum pejakan kaki sejak awal Desember 2019. Hal ini dilakukan untuk menata daerah Senen yang sedang dibangun terowongan (underpass) yang ditargetkan rampung pada 2021. Hal ini menjadi citra baru kawasan Senen yang aman serta nyaman bagi seluruh warga Ibu Kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement