Jumat 20 Dec 2019 22:56 WIB

In Picture: Mahasiswa Memprotes UU Baru India dengan Grafiti

.

Rep: AP Photo/ Red: Yogi Ardhi

Grafiti menyandingkan lambang swastika nazi dengan logo partai penguasa terpampang di tembok di kampus Jamia Millia Islamia University, New Delhi, India. Mahasiswa menjadikan kampus sebagai media protes mereka setelah sebelumnya polisi merangsek ke dalam kampus membubarkan unjukrasa. (FOTO : Altaf Qadri/AP)

Grafiti terpampang di tembok di kampus Jamia Millia Islamia University, New Delhi, India. Mahasiswa menjadikan kampus sebagai media protes mereka setelah sebelumnya polisi merangsek ke dalam kampus membubarkan unjukrasa. (FOTO : Altaf Qadri/AP)

a photo, graffiti cover the walls of a building at Jamia Millia Islamia University in New Delhi, India. Students of this New Delhi university have turned the campus (FOTO : Altaf Qadri/AP)

Grafiti terpampang di tembok di kampus Jamia Millia Islamia University, New Delhi, India. Mahasiswa menjadikan kampus sebagai media protes mereka setelah sebelumnya polisi merangsek ke dalam kampus membubarkan unjukrasa. (FOTO : Altaf Qadri/AP)

Grafiti terpampang di tembok di kampus Jamia Millia Islamia University, New Delhi, India. Mahasiswa menjadikan kampus sebagai media protes mereka setelah sebelumnya polisi merangsek ke dalam kampus membubarkan unjukrasa. (FOTO : Altaf Qadri/AP)

Grafiti terpampang di tembok di kampus Jamia Millia Islamia University, New Delhi, India. Mahasiswa menjadikan kampus sebagai media protes mereka setelah sebelumnya polisi merangsek ke dalam kampus membubarkan unjukrasa. (FOTO : Sheikh Saaliq/AP)

Grafiti di kampus Jamia Millia Islamia University, New Delhi, India. Mahasiswa menjadikan kampus sebagai media protes mereka setelah sebelumnya polisi merangsek ke dalam kampus membubarkan unjukrasa. (FOTO : Altaf Qadri/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Mahasiswa Universitas Jamia Milia Islamia New Delhi mengubah kampus mereka menjadi media protes penolakan mereka atas amandemen UU Kewarganegaraan India yang diskriminatif.

Dengan menggunakan cat semprot mereka mengekspresikan protes mereka. Pemerintah India berusaha menekan gelombang unjukrasa dengan berbagai cara. Mulai dari memblokir koneksi internet, melarang warga berkumpul lebih dari 4 orang, hingga menangkapi pengunjuk rasa.

 

sumber : AP Photo
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement