REPUBLIKA.CO.ID, Selain para pengikut Nabi Nuh, Kota Madinah sebelum Islam juga pernah diisi dengan sejumlah kekuatan politik, salah satunya dari Dinasti Amalekit. Meski dinasti ini kekuasaannya berpusat di Mesir, namun mereka sesungguhnya mempunyai kekuatan yang tersebar di berbagai kawasan Arab lainnya.
Antara lain Suriah, Yaman, Mekkah, dan juga Yatsrib. Kekuasaan Dinasti Amalekit ini mendiami Kota Yatsrib setelah pengikut Nabi Nuh bermigrasi ke Juhfah. Adapun para klan dari Dinasti Amalekit yang mendiami Yatsrib antara lain Bani Sa’ad, Bani Haf, Bani Mathar, Bani al-Azraq, hingga Bani Ghaffar.
Dinasti Amalekit yang memiliki kultur dan corak kebudayaan Mesir yang kental, sedikit banyak mempengaruhi kebudayaan Kota Yatsrib di masa itu. Bahkan terdapat sejumlah pendapat dari sejarawan yang mengatakan bahwa nama Yatsrib sendiri merupakan serapan dari bahasa Mesir kuno yakni Etropis. Nama Yatsrib juga sering diidentikan dengan nama Theba.
Namun argumen tersebut ditolak dengan kuat sebab sebelum Dinasti Amalekit datang, terdapat pengikut Nabi Nuh yang lebih dulu tinggal di sana. Dan diperkuat dengan adanya salah seorang pengikut yang bernama Yatsrib.