Sabtu 21 Dec 2019 08:11 WIB

Bersama Erick, Jokowi Tinjau Kilang TPPI Tuban

Pertamina menguasai seluruh saham TPPI.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan pengoperasian Suasana kilang minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/11).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan pengoperasian Suasana kilang minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang terletak di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Presiden yang didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan meninjau perkembangan pengembangan kilang minyak oleh perusahaan yang kini sahamnya dikuasai PT Pertamina (Persero).

Namun sebelum ke lokasi kilang, Jokowi menyempatkan menghadiri akad nikah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Aulya Rachmi Ramadhani. Jokowi akan bertindak sebagai saksi dalam prosesi akad nikah yang digelar di Hotel Shangri-La, Kota Surabaya.

Baca Juga

Berdasarkan pengamatan Republika, Jokowi tiba di Bandara Juanda Sidoarjo pada pukul 07.30 WIB. Jokowi langsung disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan pejabat daerah setempat.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Staf Khusus Presiden Arif Budimanta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement