REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Laporan Majalah Nyheter Idag menyatakan bahwa di Kota Borås, Swedia terjadi kebangkitan Islamisasi menyusul kedatangan imigran Somalia dalam jumlah besar. Distrik Norrby diklaim sebagai wilayah berbahaya oleh polisi Swedia.
Dilansir dari Breitbart pada Sabtu, (21/12), meningkatnya jumlah Muslim di Borås menuai kritik. Dari laporan Nyheter Idag, didapati terjadi Islamisasi selama beberapa tahun terakhir. Diperkirakan 37 persen penduduk di sana lahir di luar negeri dan 20 persen di antaranya berasal dari Somalia.
Nyheter Idag menuding Distrik Norrby bisa diambil alih oleh imigran Somalia. Apalagi jumlah mereka diklaim banyak sekali. Laporan Idag mengkhawatirkan imigran menggunakan hukum sendiri.
"Penggunaan hijab sudah mulai dilalukan sejak taman kanak-kanak. Bahkan ada polisi moral yang menyerang perempuam yang menolak berhijab di area itu," tulis laporan itu.