REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12.993 penumpang angkutan udara telah berangkat dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pada Jumat (20/12) yang diprediksi sebagai puncak lonjakan jumlah penumpang pada liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Berdasarkan data di Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru Bandara Halim, Jakarta, Sabtu(21/12), sebanyak 12.993 penumpang itu berangkat pada Jumat melalui 102 penerbangan.
Sedangkan di terminal kedatangan pada Jumat (20/12) kemarin, terdapat 10.696 penumpang yang tiba di Halim dengan 91 penerbangan. Dengan demikian, total sebanyak 23.689 penumpang telah memadati Bandara Halim pada hari yang diperkirakan puncak lonjakan penumpang liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb TNI Nandang Sukarna mengatakan lonjakan penumpang diperkirakan masih akan terjadi pada Sabtu ini. Oleh karena itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan memperluas kapasitas ruang tunggu penumpang dan juga meningkatkan postur keamanan.
Kapasitas ruangtunggu penumpang diperluas untuk mencegah terjadi penumpukan jika terjadi gangguan yang membuat jadwal terbang tidak sesuai rencana. "Tapi dalam tiga hari terakhir on-time performance di angka yang cukup baik yakni di sekitar 94 persen, jadi tidak ada penumpukan penumpang," ujar dia, Sabtu (21/12).
Pihak bandara juga menambah jumlah aparat keamanan dari unsur TNI Angkatan Udara untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan di musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru.
Pada Sabtu (21/12) ini, hingga pukul 13.00 WIB, sebanyak 3.557 penumpang telah berangkat dari Bandara Halim dengan 23 penerbangan, dan 2.253 penumpang telah tiba di Bandara Halim melalui sembilan penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Awalludin menyebutkan pada Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, jumlah personel PT Angkasa Pura II yang disiagakan di 16 bandara mencapai 10.240 personel.
Sebanyak 10.240 personel itu terdiri dari 1.089 personel di bidang teknik (listrik mekanikal, elektronika, infrastruktur), lalu 4.564 personel di bidang operasi (PKP-PK, airport security, apron movement control), serta 4.587 personil di bidang pelayanan (Terminal Inspection Service, customer service, contact center).
“Kami berharap para personel dapat tetap menciptakan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan,” kata Awaluddin.
Adapun pada Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020, jumlah penumpang di 16 bandara diperkirakan mencapai 5,59 juta penumpang dengan frekuensi penerbangan diproyeksikan 42.379 penerbangan.