Sabtu 21 Dec 2019 19:16 WIB

Menkominfo: Internet Kencang Bisa Sejahterakan Rakyat

Menkominfo berharap infrastruktur internet cepat bisa dongkrak kesejahteraan rakyat.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Menkominfo Johnny Gerard Plate meninjau fasilitas akses internet di Puskesmas, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Menkominfo Johnny Gerard Plate meninjau fasilitas akses internet di Puskesmas, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, WAINGAPU, NTT -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate menilai pembangunan infrastruktur internet cepat dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Ia berharap adanya peningkatan kesejahteraan khususnya untut daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T).

Pernyataan itu disampaikan Plate saat meninjau Network Operation Center (NOC) penyediaan layanan internet 4G di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (21/12). "Jadi pembangunan infrastruktur internet ini nanti harus bisa memacu kesejahteraan masyarakat, dari seluruh aspek, ekonomi melalui e-commerce, pendidikan, kesehatan, serta aspek lainnya," kata Plate.

Baca Juga

Plate menyampaikan ketersediaan infrastruktur aksesibilitas telekomunikasi, harus disinkronisasi dengan keberadaan regulasi yang kondusif, ketersediaan SDM yang unggul, serta dukungan ekosistem digital. Ia menyebut, saat ini pemerintah bertransformasi menuju Digital Nation. Maka itu, pemerintah mengupayakan pemerataan kondisi tersebut.

"Bukan hanya di wilayah Jawa tetapi juga di desa-desa di seluruh Indonesia, sehingga gerak langkah pembangunan dan target-targetnya akan selaras dan dinikmati oleh seluruh penduduk di Indonesia," ujarnya.

Plate pun mengapresiasi penyedia jasa internet di lokasi 3T yang telah turut membantu pemerintah dalam menyukseskan konektivitas digital. Tugas selanjutnya, kata dia, adalah bagaimana infrastruktur ini menjadi penghubung sentra-sentra produksi dan aktivitas usaha masyarakat.

Plate mencontohkan, dengan digital marketplace, ekonomi digital dapat tumbuh dan memberi kesejahteraan serta perbaikan ekonomi bagi masyarakat. Penerapan yang disebut Solusi Ekosistem ini dikembangkan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo sebagai bagian pendukung dari penyediaan infrastruktur TIK di daerah 3T di Indonesia.

Solusi eksositem menjadi kegiatan kolaborasi antara Bakte, Pemerintah Daerah, dan startup. Tujuan pelaksanaan solusi ekosistem yang dikembangkan Bakti antara lain: optimalisasi pemanfaatan infrastruktur TIK yang telah disediakan oleh BAKTI, literasi digital terhadap masyarakat, dan mendukung pengembangan ekosistem digital.

"Agar tercipta peningkatan demand terhadap internet terutama di daerah 3T," ucapnya.

Solusi ekosistem yang dikembangkan Bakti sendiri meliputi sektor pendidikan, kesehatan, agribisnis (nelayan, kelautan, dan pertanian), pariwisata, e-commerce. Solusi ekosistem dibidang kesehatan telah dilaksanakan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dan startup seperti Halodoc, dan Bidan Sehati yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi dan konsultasi kesehatan.

Diketahui Plate melakukan peninjauan pertamanya sejak menjabat menteri Oktober lalu, ke NOC Palapa Ring dan fasilitas akses internet di Nusa Tenggara Timur (NTT). Plate mengaku, dirinyavakan memastikan pemanfataan akses internet yang disediakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo.

Plate mengunjungi Kantor Kecamatan Reo, Seminari Pius XII di Kissol, Kota Komba, Manggarai Timur, Pusat Kesehatan Masyarakat Labuan Bajo dan lokasi NOC Palapa ring di Waingapu, Sumba Timur.

Di Provinsi NTT, Bakti telah menyediakan akses internet di 667 lokasi seperti di sekolah, puskesmas, BLK, Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Adapun lokasi Base Transceiver Station (BTS) di provinsi NTT yang sudah on air dan dibangun oleh BAKTI berjumlah 115 BTS.

Seluruh BTS tersebut dan pembangunan baru di tahun 2020, akan dimigrasi dan menggunakan teknologi 4G. Selain itu, terdapat Network Operation Center (NOC) Palapa Ring (backbone fiber optic) di 5 wilayah yaitu Waingapu, Sabu, Baa, Kupang dan Alor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement