Ahad 22 Dec 2019 03:25 WIB

Penghargaan Kemanusiaan Diserahkan Kepada Bupati Tabanan

Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial diberikan oleh Wapres Ma'ruf.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Prosesi pemberian penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Foto: Dok. Ist
Prosesi pemberian penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bupati Tabanan, Bali Ni Putu Eka Wiryastuti, mendapatkan apresiasi penghargaan yang kali ini datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Apresiasi tersebut adalah Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) yang merupakan penghargaan tertinggi diberikan Pemerintah karena berjasa dalam suatu bidang perikemanusian.

 

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin kepada Eka Wiryastuti, pada acara Puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat, (20/12).

 

Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara acara dan para penerima Tanda Kehormatan SLKS. Ma’ruf menyebut ada dua persoalan bangsa yang menjadi perhatian serius pemerintah saat ini. Pertama, terkait masih tingginya sikap intoleransi di tengah-tengah masyarakat. Ia menilai hal ini berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Jika hal itu tidak segera diatasi, Ia khawatir akan menimbulkan benih-benih perpecahan dan intoleransi. Menurut dia, perpecahan suatu bangsa dan Negara diawali dari sikap-sikap yang intoleransi. “Intoleransi yang belakangan ini marak muncul di tengah masyarakat berpotensi mengacaukan persatuan dan kesatuan dan dapat menjadi benih terorisme," ujarnya.

 

Persoalan kedua Ma’ruf menyinggung terkait angka kemiskinan di Indonesia yang dibilangnya masih sangat tinggi. Namun selama pemerintahan yang dipimpinnya saat ini bersama Presiden Jokowi telah  berhasil menekan sangka kemiskinan. Ia pun tidak memungkiri masih ada sekitar 25 juta penduduk Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. 

 

"Saya berharap melalui kegiatan HKSN 2019 ini menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan mampu menjadi pondasi untuk membangun bangsa serta menerapkan nilai-nilai sosial masyarakat," ujarnya.

 

 

Eka mengucap syukur karena telah dipercaya mendapatkan penghargaan tersebut. Ia mengatakan, penghargaan ini merupakaan apesiasi ubtuk seluruh jajaran Pemkab Tabanan dan seluruh masyarakat Tabanan. “Ini adalah bonus dari kinerja dan dukungan seluruh jajaran Pemkab dan seluruh masyarakat Tabanan,” ucapnya.

 

Eka saat ini sedang membangun Tabanan menuju E-Government guna memudahkan kinerja seluruh jajaran di Pemkab Tabanan, sehingga seluruh program yang dicanangkan Pemkab sesuai dengan visi dan misi Tabanan. Visi dan misi tersebut yaitu Tabanan yang Serasi bisa diwujudkan. 

 

"Tahun 2020 mendatang Pemkab Tabanan merencanakan penerapan program Garbage Startup Online, yakni pengelolaan sampah secara mandiri berrbasis online," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement