Ahad 22 Dec 2019 06:01 WIB

STMIK Nusa Mandiri Hadiri Seminar Sewindu PHBD Untuk Negeri

Mahasiswa belajar bermasyarakat, belajar dari masyarakat, membelajarkan masyarakat.

Red: Irwan Kelana
Seminar dan Expo Sewindu Program Hibah Bina Desa (PHBD) Untuk Negeri dengan tema “Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Dalam Memberdayakan Masyarakat Menuju Indonesia Maju” yang dihadiri oleh STMIK Nusa Mandiri.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Seminar dan Expo Sewindu Program Hibah Bina Desa (PHBD) Untuk Negeri dengan tema “Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Dalam Memberdayakan Masyarakat Menuju Indonesia Maju” yang dihadiri oleh STMIK Nusa Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri menghadiri kegiatan Seminar dan Expo Sewindu Program Hibah Bina Desa (PHBD) untuk negeri dengan tema “Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Dalam Memberdayakan Masyarakat Menuju Indonesia Maju”.

Acara ini dihadiri oleh 280 orang utusan dari beberapa perguruan tinggi dan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, bertempat di Hotel Millenium Jakarta,  Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

Dr Dwiza Riana, ketua STMIK Nusa Mandiri yang juga hadir pada acara ini mengatakan, STMIK Nusa Mandiri sebagai salah satu perguruan tinggi yang turut aktif dalam PHBD.

“Dengan mengikuti kegiatan ini,  seluruh peserta dapat mengetahui efektivitas, capaian dan kendala program sehingga dapat dirumuskan peningkatan metode dan strategis pelaksanaan guna peningkatan kualitas PHBD secara menyeluruh,” ujar Dr Dwiza dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa, Didin Wahidin turut menyampaikan pesannya bahwa dengan PHBD ini mahasiswa dapat belajar bermasyarakat, belajar dari masyarakat serta membelajarkan masyarakat.

“Sehingga terjunnya mahasiswa di lingkungan masyarakat tidak hanya sekedar memberi pembelajaran dari satu sisi saja, namun mahasiswa juga perlu mempelajari hal-hal yang awam bagi mahasiswa itu sendiri,”  kata Didin.

Menurut Didin, dengan adanya progam ini,  perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan akademik saja namun juga menguasai pengetahuan bermasyarakat.

“Sehingga, mahasiswa diharapkan dapat menjadi manusia yang berguna bagi pembangunan di lingkungan masyarakat,”  ucap Didin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement