REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Hilary Duff membagikan ceritanya tentang ulah paparazi ke media sosial pada hari Jumat. Ia menyebut, ada tiga pria yang selalu saja mencoba mendapatkan foto-foto dirinya yang sedang berjalan-jalan bersama keduaanaknya.
“Saya hanya mencoba menghabiskan waktu dengan kedua anak saya dan paparazzi mengikuti saya ke mana pun saya pergi," tulis Duff dalam Instagram-nya.
Menurut Duff, ada tiga laki-laki dewasa, yang salah satunya kemudian melarikan diri, mengikuti dia dan anak-anaknya ke setiap lokasi yang mereka kunjungi. Aktris berusia 32 tahun itu merasa geram dengan ulah paparazzi yang menguntitnya.
Dilansir Fox News, Duff kemudian membagikan video tangisan putranya ke media sosial.
"Seberapa besar kau suka jika paparazzi mengikutimu? Membuatmu sedih, ya? Kau membencinya?" tanya Duff pada putranya di video tersebut.
"Di dunia mana wanita mendapatkan semua hak-haknya, bagiku ini sepertinya tidak benar sama sekali," tulis ibu dua anak itu sebelum membagikan video putranya yang tampak sedih melihat keadaan ibunya.
Bintang Disney, yang dijadwalkan akan membintangi reboot Lizzie McGuire ini telah lama dikenal sebagai begitu protektif sebagai seorang ibu. Namun, dia jelas bukan satu-satunya aktris papan atas yang merasa terganggu dengan fotografer jalanan atau paparazzi.
Pada bulan April, Scarlett Johansson melabrak paparazi dan memperingatkannya bahwa tragedi Putri Diana bisa berulang. Dikelilingi fotografer, bintang Avengers tersebut bersama tim keamanannya akhirnya mencari bantuan ke kantor polisi Los Angeles.
Aktris berusia 34 tahun itu mengatakan, terdapat pria di lima mobil dengan jendela yang gelap mengejarnya setelah dia meninggalkan studio Jimmy Kimmel Live! di Hollywood Boulevard, AS. Kala itu, ia berada di acara tersebut untuk mempromosikan filmnya Avengers: Endgame bersama lawan mainnya Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, dan Paul Rudd.
Dalam sebuah pernyataan Johansson mengatakan, seharusnya undang-undang diubah untuk melindungi seseorang dari para paparazi yang tidak patuh pada hukum. "Para paparazi secara konsisten melakukan upaya yang semakin berbahaya untuk menguntit dan melecehkan orang-orang yang mereka potret. Bahkan setelah kematian tragis Putri Diana, undang-undang tersebut tidak pernah diubah untuk melindungi seseorang dari para paparazi yang durjana," tulis Johansson dalam sebuah pernyataan kepada Entertainment Tonight.
"Banyak paparazzi memiliki masa lalu kriminal dan akan melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan kesempatan," ujar Johansson.