Ahad 22 Dec 2019 18:20 WIB

Air Terjun Lembah Anai Meluap, Padang-Bukittinggi Terputus

Kemacetan jalur Padang-Bukittinggi terjadi akibat air terjun Lembah Anai meluap.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nur Aini
Air terjun lembah anai meluap, Ahad (22/12) menyebabkan jalur Padang-Bukittinggi terputus.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Air terjun lembah anai meluap, Ahad (22/12) menyebabkan jalur Padang-Bukittinggi terputus.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Air terjun Lembah Anai meluap karena hujan deras mengguyur Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang sejak Sabtu (22/12) siang hingga sore. Air terjun ikonik yang biasanya menjadi lokasi wisata kini dalam situasi mencekam.

Pantauan Republika.co.id saat melintas dari Kota Padang Panjang melewati lembah anai situasi air terjun meluap sangat besar. Air yang turun pun sangat keruh hingga berwarna cokelat.

Baca Juga

Air pun meluap sampai tumpah deras ke jalan raya. Jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang-Padang Panjang, Kota Bukittinggi hingga Pekanbaru itu sekarang lumpuh tak dapat dilewati pengendara.

"Ini bisa sampai malam airnya baru berkurang. Jalanan akan macet lama karena kendaraan tak bisa lewat sama sekali," ucap David salah seorang pengendara kepada Republika.co.id

Hingga sore ini, hujan deras masih mengguyur lembah anai. Selokan di  pinggir jalan di kedua sisi juga meluap. 

Satu bus ukuran sedang sempat terjebak di jalan depan air terjun saat mencoba memaksa menerobos jalan. Saat melintasi genangan air dan derasnya tempias air terjun mesin bus jurusan Bukittinggi-Padang itu mogok. Puluhan penumpang yang berada di dalam bus sontak berhamburan keluar hujan-hujan menerobos genangan air karena ketakutan bus bisa saja hanyut terbawa derasnya air.

Karena situasi jalan tak dapat dilewati, banyak kendaraan yang memutar arah. Seperti yang menuju ke Padang memutar arah menempuh jalur ke Solok via Danau Singkarak.

Situasi di jalur Lembah Anai juga kian tidak kondusif karena kendaraan yang memutar arah justru memperparah kemacetan. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ اِذْ قَالُوْا لِقَوْمِهِمْ اِنَّا بُرَءٰۤؤُا مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاۤءُ اَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗٓ اِلَّا قَوْلَ اِبْرٰهِيْمَ لِاَبِيْهِ لَاَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ اَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاِلَيْكَ اَنَبْنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,” kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, ”Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata), “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,

(QS. Al-Mumtahanah ayat 4)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement