REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak beroperasi pada 15 Desember lalu, masyarakat antusias mencoba berkendara di jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek II). Hingga pada 21 Desember kemarin, Tol Layang Japek II mengalami kemacetan panjang lantaran tingginya kepadatan arus lalu lintas di tol baru tersebut.
Salah satu pengendara yang sempat terjebak macet di Tol Layang Japek II kemarin yaitu Adi Ryanto. Adi mengatakan dirinya bersama sang kakak memilih mudik menggunakan Tol Layang Japek II agar bisa tiba di Bandung dengan lebih cepat.
"Tadinya kita kira bakalan lancar perjalanannya lewat tol baru, ternyata masih macet juga," kata Adi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (22/12).
Di jalan tol, Adi mengungkapkan dirinya sempat terjebak macet selama lebih dari dua jam. Memasuki pintu tol, awalnya Adi mengaku jalanan masih cukup lancar. Dia pun memperkirakan akan tiba di Bandung sesuai waktu yang direncanakan.
Namun mulai dari KM 30, laju kendaraan mobil mulai melambat. Kemacetan pun Adi rasakan hingga menuju KM 48. Sepanjang perjalanan tersebut, menurut Adi, ada beberapa hal yang diduga menjadi pemicu kemacetan, salah satunya mobil mogok.
Selain itu, menurut Adi, kemacetan tersebut dampak dari ketidaksiapan petugas dalam mengantisipasi lonjakan kepadatan arus lalu lintas. "Tol Ini kan baru beroperasi pas musim liburan, pasti semuanya mau nyobain. Harusnya sudah diantisipasi," tutup Adi.