Ahad 22 Dec 2019 20:06 WIB

Diversifikasi Pangan Lokal Terancam Komoditas Impor

Beras masih berkontribusi 85 persen terhadap sumber karbohidrat masyarakat Indonesia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nur Aini
Ketela pohon
Foto: antara
Ketela pohon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya diversifikasi pangan berbasis komoditas lokal perlu kembali diperkuat oleh pemerintah. Hal itu, demi mengurangi ketergantungan beras yang saat ini menjadi bahan pangan pokok masyarakat secara nasional. Di satu sisi, terdapat gejala pergerseran konsumsi beras ke makanan berbahan baku gandum yang merupakan komoditas impor.

Direktur Pusat Riset Pangan Berkelanjutan Universitas Padjajaran, Ronnie Natawidjaja menuturkan, saat ini beras berkontribusi sekitar 85 persen terhadap sumber karbohidrat. Sisanya, dipenuhi oleh jagung, ketela, maupun sagu.

Baca Juga

Kontribusi beras terus mengalami peningkatan sejak era orde baru. Itu diakibatkan adanya sentralisasi beras sebagai instrumen kesejahteraan sehingga masyarakat daerah yang bukan pemakan beras, beralih ke beras.

Namun, Ronnie mengatakan, meskipun kontribusi beras mendominasi sebagai penghasil karbohidrat, terdapat gejala penurunan konsumsi beras. Kajian BPS terakhir BPS menunjukkan, konsumsi beras tahun 2012 sebesar 114,8 kilogram (kg) per kapita per tahun dan terus menurun menjadi 111,58 per kapita per tahun pada 2017.