REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG - Ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang menuju Pasaman Barat di Jorong Puduan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terendam banjir setinggi 50 centimeter. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu, Ahad (22/12) sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar, mengatakan, jalan masih dapat dilewati sepeda motor dan mobil. Arus lalulintas dari Padang Menuju Pasaman Barat dilakukan sistem buka tutup.
Ia mengatakan, banjir juga merendam 12 unit rumah milik warga Puduang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari dengan ketinggian 30-50 centimeter. Sementara tanah longsor mengenai dapur rumah warga.
"Banjir dan longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu semenjak Ahad," lanjut Lutfi.
Selain di Kecamatan Ampeknagari, tambahnya, banjir bandang juga terjadi di Jorong Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya sekitar pukul 17.30 WIB Banjir menutupi badan jalan penghubung Mukomuko ke Sungai Batang dengan panjang 150 meter dan tinggi tujuh meter, sehingga arus lalu lintas lumpuh total. Material banjir bandang berupa lumpur, batu dan kayu mengenai dua unit rumah milik warga.
"Dapur rumah milik Guntur rusak berat dihantam material banjir bandan dan kita telah mengerahkan anggota Satgas untuk mengevakuasi korban banjir," katanya.
Pada Ahad (22/12) sekitar pukul 15.00 WIB, satu unit rumah dan kantor Wali Jorong Sigiran, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya juga dimasuki material longsor yang berlumpur. Selain itu, material longsor juga menutupi badan jalan dan lapangan bola voli
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian dan kita masih melakukan pendataan kerugian material," katanya.