REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bomber Persija Jakarta, Marko Simic berhasil menasbihkan dirinya sebagai Top Skor Liga 1 2019. Torehan tersebut diraih Simic dengan mengemas total 28 gol selama gelaran Liga 1 2019 berlangsung.
Ia pun sukses menjadi bomber tertajam di pentas Liga 1 musim 2019. Simic sukses unggul jauh dengan dua pesaing terdekatnya yakni striker Madura United, Beto Goncalves yang mengemas 18 gol, serta bomber Persela Lamongan, Alex Silva dengan 17 gol.
Memang pada musim ini ketajaman bomber asal Kroasia ini sangat luar biasa. Bahkan ia sukses mencatatkan dua hattrick dan satu quattrick dalam pertandingan Liga 1 2019. Hattrick pertama Simic tercipta saat Persija kalah 3-5 dari PS Tira Kabo pada pekan kesembilan Shopee Liga 1 2019. Ia sukses memborong tiga gol meski tak mampu menyelamatkan Macan Kemayoran dari kekalahan.
Selanjutnya tiga gol pemain berjuluk Super Simic itu dilesakkannya ketika Persija sukses mengalahkan Madura United 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 13 Desember lalu, tepatnya pada pekan Ke-32 Liga 1 2019. Sementara quattrick atau empat gol ditorehkan Simic saat Persija berhasil mengalahkan Borneo FC 4-2 pada 11 November di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Simic mengaku senang bisa menjadi pencetak gol terbanyak Shopee Liga 1 2019. Namun, keberhasilan itu disebut Simic tak lepas dukungan dan kerja keras rekan-rekannya. “Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesehatan yang baik selama musim yang panjang, dan tidak lupa kepada rekan-rekan saya yang membantu saya untuk bisa jadi top skor di musim ini,” ujar Simic dikutip dari laman resmi klub, Ahad (22/12).
Lebih lanjut, pemain bernomor 9 itu juga menegaskan gelar yang diraihnya sebagai bukti kerja kerasnya selama dua musim bergabung bersama Macan Kemayoran. Terlebih, dia mengaku tidak mudah sebagai pemain untuk selalu konsisten dalam hal mencetak gol. Namun Simic membuktikannya jadi predator Persija di lini depan. Musim lalu di Liga 1 2018, Simic mencetak 18 gol dan musim ini keran golnya meningkat menjadi 28 gol.
“Tentunya saya sangat bangga karena tidak mudah tampil konsisten dan bermain di setiap pekan ya dalam dua musim. Selain itu ditambah juga dengan tekanan yang sangat tinggi untuk selalu mencetak gol setiap pertandingan,” kata Simic.
“Saya harap saya bisa mempertahankannya dan bisa bermain lebih baik di musim yang akan datang. Terimakasih Persija dan Jakmania. Ini gelar juga saya persembahkankan bagi keluargaku dan keponakan kecilku,” ujar Simic menambahkan.