REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah asal Bandung, Jawa Barat, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengklarifikasi terkait tulisan di media sosial atas namanya, yang menyatakan bolehnya mengucapkan Hari Raya Natal. Hal tersebut ia sampaikan dalam akun resminya melalui Facebook, Twitter, dan Instagram.
"Innaalillahi wainnaa ilahi roji'uun. Begitu banyak yang meminta klarifikasi atas tulisan di atas yang sedang beredar luas di medsos. Perlu disampaikan bahwa itu bukan tulisan Aa," kata Aa Gym, Ahad (22/12) yang dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (23/12).
Ia menyayangkan penulisnya yang berbohong atas nama orang lain, sebuah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan apa pun niatnya. Aa Gym berharap penulis tersebut bisa menyadari kesalahannya dan bertobat.
Pimpinan pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung ini juga meminta para pembaca dapat lebih bijak menyikapi hal ini. Ia berharap hal seperti ini tidak akan terulang kembali bagi siapa pun.
"Terima kasih sahabatku yang baik hati, silakan disebar kepada yang memerlukan klarifikasi ini," kata dia.
Tulisan yang beredar di medsos bertuliskan "Silakan yang mau ucapkan selamat natal, oleh ust Aa Gym. Bertahun-tahun biasanya kujawab secara offline tentang 25 Desember dan 1 Januari karena menghargai beberapa relasiku yang berprofesi sebagai misionaris. Mereka tahu dakwahku tapi kami saling menghargai. Mohon maaf setulusnya, bila tulisan ini tidak disukai sebagian dari sahabat-sahabat Muslim, tapi sudah saatnya dijelaskan secara terbuka secara ilmu ketauhidan".
Klarifikasi Aa Gym melalui Facebook telah ditanggapi oleh 13 ribu akun dan dibagikan sebanyak 5.179 kali. "Dari tulisan saja sudah kelihatan, sama sekali bukan tulisan Aa, masih kurang belajar si penzalim ini. Seharusnya sebelum menzalimi, belajar dulu gaya bahasa Aa, biar saat engkau membuat tulisan, benar-benar mirip gaya bahasanya," ujar salah satu komentar di Facebook dari Aink.