REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Maurizio Sarri enggan menyalahkan para pemainnya usai dikalahkan Lazio 1-3 di final Piala Super Italia. Sarri berdalih hasil negatif itu terjadi karena terganggunya stamina pemain.
Kritik pedas melanda trio striker Juve Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain karena gagal menundukkan Lazio. Padahal ketiganya merupakan striker tajam.
"Kami tiba di pertandingan ini dengan kekurangan tenaga baik secara fisik dan mental. Ya terjadilah kekalahan ini, sedangkan Lazio tampil dengan luar biasa," kata Sarri dilansir dari Goal pada Senin (23/12).
Dalam laga itu, Higuan ditarik mundur saat skor masih 1-1. Higuan digantikan gelandang Aaron Ramsey. "Kami bukan kalah karena (kegagalan) ketiga penyerang. Kami kebobolan gol kedua dan ketiga setelah saya memasukkan gelandang," jelas Sarri.
Kekalahan ini sekaligus yang kedua kali diderita Skuat Bianconeri dari Lazio bulan ini. Kemenangan Lazio dipastikan lewat gol Senad Lulic. Juve pun gagal menjaga gelar juara yang diraih di Piala Super Italia musim lalu.
"Kami minta maaf karena gagal mempertahankan gelar. Tapi kami masih punya kompetisi lain untuk dimainkan di bulan-bulan berikutnya. Memang ada rasa marah, tapi tak akan menyelesaikan masalah," ujar Sarri.
Di sisi lain, Sarri merasa tak khawatir dengan teror Lazio di Serie A Italia. Ia merasa pengejaran scudetto masih memungkinkan. Apalagi Lazio ketinggalan enam poin dari Juve di posisi kedua klasemen sementara.
"Saya tak berpikir pemain akan terpengaruh kekalahan dua kali dengan Lazio. Menurut saya, final ini tidak mengganggu semangat tim di kompetisi lain," tegas Sarri.