Senin 23 Dec 2019 16:02 WIB

Sekda: Pengelola Jembatan yang Ambruk PPK Kemayoran

Sekda DKI sebut Jakarta tak memiliki kewenangan atas jembatan Utan Kemayoran.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Reiny Dwinanda
Kondisi jembatan yang roboh di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta, Senin (23/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Kondisi jembatan yang roboh di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta, Senin (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, penanganan ambruknya jembatan lengkung di wilayah Utan Kemayoran tidak berada di bawah kewenangan provinsi. Jembatan tersebut berada dalam penataan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran yang merupakan badan di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).

"Itu bukan merupakan pekerjaan Pemprov DKI Jakarta, melainkan PPK Kemayoran. Ya kami berharap segeralah diatasi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, kepada wartawan, di Lapangan Monas, Senin (23/12).

Baca Juga

Lurah Pademangan Timur, Bambang Mulyanto menjelaskan, letak jembatan itu berada di tengah areal ruang terbuka hijau yang tengah dalam proses penataan oleh Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran. Kejadian terjadi pada Ahad sekitar pukul 16.30 WIB.

"Informasi yang saya terima itu lagi pengerjaan dan areanya belum dibuka untuk umum," ujar Bambang pada Ahad (22/12).

photo
Kondisi jembatan yang roboh di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta, Senin (23/12).

Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengaku sudah mendapat informasi kejadian dari pihak PPK Kemayoran. Menurutnya, kondisi jembatan tersebut masih dalam proses konstruksi dan tanggung jawab sepenuhnya ada di kontraktor pelaksana yang berkontrak dengan pihak PPK Kemayoran.

Meski demikian, menurut Sigit, kejadian tersebut seharusnya menjadi perhatian semua pihak agar tidak terulang lantaran keselamatan di areal ruang publik harus terjamin dengan baik. Ia menyatakan, musibah yang terjadi harus menjadi fokus perhatian semua.

"Ruang publik harus mampu memberikan aspek keselamatan dan tidak hanya faktor keindahannya saja," ujarnya.

PPK Kemayoran telah menyatakan bahwa penyelidikan terhadap penyebab robohnya jembatan lengkung di area Utan Kemayoran hari Ahad, (22/12) akan dilakukan. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran, Medi Kristianto, meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa robohnya jembatan tersebut.

"Jembatan lengkung tersebut masih dalam proses penyelesaian pekerjaan dan belum digunakan serta belum dibuka untuk umum," katanya

"PPK Kemayoran memastikan bahwa area Utan Kemayoran merupakan lokasi yang aman untuk kegiatan rekreasi masyarakat Jakarta," imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement