REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kawanan ulat bulu menyerbu Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sindanglaut di Desa Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Serangan ulat bulu terjadi dalam empat hari belakangan.
"Mulai masuk ke ruang kelas itu pada Jumat sore (20/12), jadi siswa sudah pulang," kata Yadi, penjaga SLBN Sindanglaut, di Cirebon, Senin.
Yadi mengatakan bahwa sampai Senin ulat-ulat bulu masih ada di lantai, tembok, atap, dan bagian-bagian bangunan sekolah dan sekitarnya. Di SLBN Sindanglaut, menurut Yadi, ada 10 ruang kelas yang dimasuki ulat bulu. Hampir semua bagian dari ruang-ruang kelas itu dihinggapi ulat bulu.
"Yang terkena ulat bulu ada 10 ruang kelas baik di lantai, atap, dan tembok," ujarnya.
Yadi menggunakan insektisida untuk menghalau ulat-ulat bulu itu, namun usahanya tidak mencapai hasil maksimal. Ia menjelaskan bahwa hewan yang sedang berada dalam tahap larva kupu-kupu atau ngengat ini berasal dari daun pohon jati di dekat sekolah.
"Jadi sebelum daunnya habis, maka akan terus menyerang," kata Yatno, penjaga sekolah lainnya.
Husain, warga setempat, mengatakan bahwa ulat bulu juga menyerang beberapa rumah warga yang berdekatan dengan pohon jati. Ia menyatakan bahwa itu merupakan fenomena musiman.
"Kalau ulat ini memang musiman, tapi sekarang cukup banyak tidak seperti biasanya," katanya.