REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Katedral Notre Dame tidak akan menggelar kebaktian Natal tahun ini. Juru bicara Notre Dame Andre Finot mengatakan, hal itu merupakan kali pertama sejak dua abad terakhir katredal yang berusia 850 tahun ini tak merayakan natal.
"Kebaktian Natal tidak akan diselenggarakan untuk pertama kalinya sejak 1803," ujarnya dilansir CNN, Senin (23/12)
Pemerintah Prancis mengatakan, Notre Dame masih harus menjalani perbaikan usai terbakar hebat pada April 2019. Sementara untuk misa malam Natal di Paris tahun ini akan digelar di gereja Sait -Germain I'Auxerios.
Bangunan yang masuk situs Warisan Dunia UNESCO itu telah menjadi tempat penyelenggaraan Misa Natal selama 200 tahun di tengah berbagai peristiwa historis di Prancis. Gereja itu hanya ditutup saat terjadinya Revolusi Prancis, dan pernah diubah menjadi semacam kuil oleh pasukan anti-Katolik.
April lalu, kebakaran merusak bagian atap dan membuat puncak menara Notre Dame seberat 750 ton roboh. Pada Juni, jaksa penuntut Prancis mengatakan bahwa kebakaran dahsyat itu bisa disebabkan oleh rokok yang terbakar atau kerusakan listrik.
Para pejabat mencatat bahwa pihaknya tengah mencari kemungkinan kelalaian saat mereka membuka penyelidikan pengadilan. Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana untuk membangun kembali struktur dalam lima tahun. Pada April, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengumumkan kompetisi arsitek internasional untuk membangun kembali, dan mungkin mendesain ulang, puncak menara abad pertengahan yang jatuh.