Selasa 24 Dec 2019 05:05 WIB

Skor PISA Siswa Indonesia di Bawah Rata-Rata Dunia

PISA adalah asesmen OECD terhadap kemampuan membaca, matematika, dan sains.

Red: Andri Saubani
Skor PISA siswa Indonesia di bawah rata-rata.

REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 3 Desember di Paris, Prancis, merilis hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2018. PISA adalah asesmen yang dilakukan OECD terhadap kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa berumur 15 tahun, di 79 negara.

Skor Rata-Rata Siswa/Siswi Indonesia

Kemampuan membaca 371 (rata-rata OECD 487)

Terungkap bahwa hanya 30 persen anak Indonesia (rata-rata OECD 77 persen) yang memiliki kemampuan membaca tingkat dua, yakni kemampuan membaca sekaligus dapat mengidentifikasi ide utama dalam teks dengan sedang hingga panjang, atau mampu mencari informasi berdasarkan kriteria eksplisit.

Matematika 379 (rata-rata OECD 487)

Hanya 28 persen siswa Indonesia yang mencapai kemahiran tingkat dua (rata-rata OECD yakni 76 persen). Dalam tingkatan itu, siswa dapat menafsirkan dan mengenali tanpa adanya instruksi langsung dan mengetahui bagaimana situasi dapat direpresentasikan secara matematis. Siswa Indonesia yang menguasai kemampuan matematika tingkat tinggi (tingkat lima ke atas) hanya 1 persen, sedangkan rata-rata OECD sebanyak 11 persen.

Sains 389 (rata-rata OECD yakni 489)

Hasil asesmen mengungkap fakta sekitar 40 persen siswa Indonesia mencapai level dua, bandingkan dengan rata-rata OECD yakni 78 persen. Pada kemampuan tingkat dua, siswa dapat mengenali penjelasan yang benar untuk fenomena ilmiah yang dikenal dan dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengidentifikasi, dalam kasus-kasus sederhana.

Laporan OECD yang merupakan hasil asesmen pada 2018 itu juga menunjukkan, bahwa sedikit siswa Indonesia yang memiliki kemampuan tinggi dalam satu mata pelajaran. Dan pada saat bersamaan, sedikit juga siswa yang meraih tingkat kemahiran minimum dalam satu mata pelajaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement