REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Daya beli masyarakat di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, masih melemah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Seorang distributor daging sapi segar, Samud, mengatakan, daya beli masih melemah kendati Natal dan Tahun Baru 2020 hanya menyisakan waktu beberapa hari lagi.
"Saya memotong satu ekor sapi, namun tidak terjual semua dan masih menyisakan cukup banyak karena rendahnya daya beli masyarakat," katanya, Senin (23/12).
Samud tidak melakukan penambahan jumlah daging sapi yang dijual karena sudah dipastikan tidak habis terjual di Pasar Induk Koba. Menurutnya, biasanya tiga hari menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, daya beli mulai meningkat tajam.
Namun tahun ini justru semakin melemah. Samud menilai rendahnya daya beli masyarakat karena melemahnya harga lada, sawit, dan karet di daerah itu.
"Padahal harga daging sapi kami jual dengan harga masih stabil yaitu kisaran Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kilogram," ujarnya.
Yanto, seorang pedagang ikan di Pasar Induk Koba juga mengeluhkan sepinya pengunjung pasar. Menurutnya, ini sudah terjadi dalam dua bulan terakhir.
"Pengunjung pasar sepi, daya beli lemah. Kebanyakan pengunjung adalah ASN, jika ada pengunjung umum namun hanya membeli ikan dalam skala kecil," ujarnya.
Ia berharap pengunjung pasar meningkat menjelang natal dan tahun baru. Namun hingga Senin (23/12) pengunjung masih seperti hari biasa.
"Padahal saya sudah menyediakan stok ikan lebih banyak dari biasanya, tidak terjual semua dan bahkan hingga hampir siang masih menyisakan satu piber dan masih menumpuk di atas lapak," ujarnya.