Selasa 24 Dec 2019 04:40 WIB

Kawin Kontrak Ditangkap, Bupati Bogor: Bukan Warga Kami

Bupati Bogor menegaskan kawin kontrak dilakukan warga luar Bogor.

Red: Nashih Nashrullah
Pelaku kawin kontrak ditangkap di sejumlah daerah di kawasan Puncak, Bogor. Foto ilustrasi perkawinan.
Pelaku kawin kontrak ditangkap di sejumlah daerah di kawasan Puncak, Bogor. Foto ilustrasi perkawinan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin memastikan para pelaku yang terlibat dalam kawin kontrak bukanlah warganya, melainkan warga daerah yang bersebelahan dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ini bukan orang Bogor. Bukan berarti warga setempat tutup mata, tapi ini hit and run. Mereka juga pasti menolak," ujarnya, saat ekspose mengenai kawin kontrak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (24/12) malam.

Baca Juga

Dia mengaku akan melakukan sejumlah langkah, salah satunya berkoordinasi dengan para kepala desa di kawasan Puncak untuk siaga memastikan lingkungannya steril dari praktik kawin kontrak maupun praktik prostitusi.

"Harus siaga dan melihat lingkungannya, apakah terindikasi prostitusi seperti ini atau tidak, jadi harus ada seperti dulu, tamu harus lapor 24 jam," kata Bupati yang juga merupakan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar itu.