Selasa 24 Dec 2019 11:04 WIB

Ponorogo-Trenggalek Jajaki Kerja Sama Bangun Selingkar Wilis

Pemkab Trenggalek dan Ponorogo sepakat untuk saling menjajaki rencana kerja sama

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Pemkab Trenggalek dan Ponorogo sepakat untuk saling menjajaki rencana kerja sama. Ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Pemkab Trenggalek dan Ponorogo sepakat untuk saling menjajaki rencana kerja sama. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo sepakat untuk saling menjajaki rencana kerja sama. Kerja sama ini dalam rangka mempersiapkan pengembangan potensi daerah menjelang dibukanya pembangunan Selingkar Wilis yang melintasi dua daerah tersebut.

Penjajakan kerja sama itu tersurat dalam pertemuan bilateral antara kedua pimpinan daerah, yakni Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Senin (23/12). Tak hanya melihat potensi perkebunan kopi di dataran tinggi di Trenggalek, Ipong dan Arifin sempat meninjau jalur Selingkar Wilis yang sudah ada dan menghubungkan kedua daerah menggunakan kendaraan roda dua jenis trail.

Baca Juga

"Kedatangan Bupati Ponorogo ke Trenggalek ini untuk melihat potensi di kawasan Selingkar Willis. Beliau ingin menyambungkan Dilem Wilis yang ada di (Kecamatan) Bendungan, Trenggalek ini dengan Ngebel di Ponorogo. Konsepnya dengan bikin kerja sama satu paket wisata yang berkelanjutan," ujar Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Arifin atau Mas Ipin menambahkan, wisatawan ingin dalam satu kali jalan bisa mendapat banyak objek wisata. Keinginan tersebut sulit diwujudkan jika hanya berada di satu kabupaten sehingga perlu ada kerja sama antardaerah.

"Termasuk jika nanti ada partner atau mitra kerja yang ingin masuk bekerja sama, mungkin akan ada role atau kemudahan investasi yang bisa diberikan bersama-sama antara Trenggalek dan Ponorogo," imbuhnya.

Sedangkan untuk pengembangan Selingkar Wilis di Trenggalek, Bupati Arifin menerangkan bahwa pihaknya akan mengembangkan aneka UMKM. Tak hanya menggarap di area hulu dalam mata rantai produksi, Pemkab Trenggalek juga menyiapkan pengembangan ekonomi kerakyatan lain di kawasan Selingkar Wilis Trenggalek.

"Sekarang masih fokus di kopi. Ke depan akan digabungkan dengan peternakannya sehingga platform pariwisatanya nilainya bisa banyak," jelasnya.

Selain nilai sejarah kebun kopi di Dilem Wilis, Pemkab Trenggalek juga akan fokuskan di olahan susunya. "Biar nanti mau ngopi atau mau bikin kopi susu bisa ada di sini," terang Arifin.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga sedang mencari mitra untuk bisa mengelola kawasan Dilem Wilis bersama pihak desa. Dilem Wilis masih menjadi tujuan antara. "Untuk tujuan utamanya masih di Kawasan Selatan yang mungkin hotel dan sarana pendukungnya sudah ada dan lebih siap," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement