Selasa 24 Dec 2019 12:24 WIB

Pesan Natal 2019 dari Menteri Agama

Menteri Agama mengatakan Natal bawa pesan kebaikan dan perhatian ke sesama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Agama Jenderal Fachrul Razy untuk bertenggang rasa selama Natal.
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Agama Jenderal Fachrul Razy untuk bertenggang rasa selama Natal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut perayaan Natal, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menyampaikan pesan-pesannya. Menag mengatakan, Natal tahun ini mengusung tema 'Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang'.

"Dalam suasana Natal ini hendaknya kita memahami arti penting dari peringatan yang secara prinsip mengajarkan kebaikan, kesederhanaan dan perhatian terhadap kaum lemah serta cinta kasih kepada sesama," kata Menag melalui pesan video yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/12).

Baca Juga

Menag mengatakan, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus yang diyakini umat Kristiani itu merupakan pembimbing moral bagi kehidupan umat pemeluknya untuk terwujudnya kehidupan yang damai dan sejahtera, Melalui semangat Natal 2019 hendaknya umat Kristiani dapat mengambil hikmahnya bagi membangun kebersamaan, saling pengertian, dan hidup secara harmonis dalam rumah besar bangsa Indonesia.  

"Umat Kristiani Indonesia yang kami hormati, agama adalah sumber semua kebaikan dan bukan sebaliknya sebagai sumber kekerasan, apabila ada konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan agama pasti itu karena kurang paham terhadap ajaran agama," ujarnya.

Menag menegaskan, Tuhan menurunkan kitab-kitab suci melalui Nabi dan Rasul terpilih untuk menjadi pedoman serta panduan umatnya dalam mengamalkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan bersama. Pada kesempatan ini Menag berpesan memberi kemudahan bagi pemeluk agama apapun untuk menjalankan ibadahnya dengan tenang. Sesuatu yang sudah menjadi budaya Indonesia sejak lama.  

Ia menambahkan, sebaliknya bertenggang rasa untuk tidak tidak melaksanakan suka cita ibadah secara berlebihan juga menjadi bagian dari budaya bangsa. Toleransi dan tenggang rasa secara timbal balik itu kata kunci dari praktik moderasi dan kerukunan beragama di Indonesia.

"Saya Menteri Agama RI atas nama pemerintah maupun pribadi mengucapkan selamat merayakan Natal 25 Desember 2019 kepada segenap umat Kristiani Indonesia semoga damai dan suka cita," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement