REPUBLIKA.CO.ID, PAGARALAM -- Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang mengalami kecelakaan masuk jurang di liku Lematang, Desa Perahu Dipo Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, Senin (23/12) tengah malam. Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DJ Kowaas di Palembang, Selasa mengatakan berdasarkan informasi timnya dalam kecelakaan bus itu sementara ini tercatat 25 korban meninggal dunia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Darpinuddin menyebutkan sebanyak 13 korban selamat dalam kecelakaan maut bus Sriwijaya nomor plat BD 7031 AU yang masuk ke jurang di Sungai Lematang Kota Pagaralam, Sumatra Selatan.
“Informasi sementara yang kami terima dari tim SAR di Pagar Alam ada 13 orang korban selamat sedangkan meninggal dunia sudah terdata 25 orang,” kata Darpinuddin di Bengkulu, Selasa (24/12).
Ia menjelaskan nama-nama korban selamat dalam kecelakaan di Jalan Lintas Pagar Alam - Lahat KM 9 Desa Plang kenidai Kelurahan Plang kenidai Kecamatan Dempo Tengah tersebut yakni Basarudin, warga Kelurahan Semarang Kecamatan Tanjung Serut kota Bengkulu, Hepriadi, warga Desa Salak Tiga Kecamatan Pendopo Sumsel.
Lalu, Hasana, warga Desa Tj. Sako Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir, Sukiyem, warga Desa Lubuk Selandak Kecamatan Teramang Jaya Mukomuko, Aisyah awalia, warga Jl Salak 5 Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Ariel, warga Desa Perajin Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Lukman, warga Kota Bengkulu.
Berikutnya Aldi, warga Desa Jejawi Kabupaten OKI Sumsel, Ridwan, warga Kabupaten Bengkulu Utara, Darusalam, warga Desa Saka Tiga Kabupaten Ogan Ilir, Reki, warga Kabupaten Empat Lawang, Haris Krisyanto, warga Kabupaten Bengkulu Utara dan Khadijah, warga Kabupaten Bengkulu Utara.
Menurut dia, kronologi sementara, bus Sriwijaya mitsubhisi fuso yang dikemudikan Fery tersebut menabrak dinding penahan tikungan di Lematang Indah. Akibatnya, bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran Sungai Lematang.
Darpinuddin menambahkan, bus yang diketahui sudah beroperasi selama 20 tahun itu berangkat dari pool di Bengkulu Tengah, sekira pukul 14.00 WIB membawa sekira 50 orang penumpang dari arah Kota Bengkulu menuju Palembang. Sekira pukul 23.00 WIB pada Senin (23/12) malam saat melewati tikungan Lematang Indah KM 9 Kota Pagar Alam, bus dengan kecepatan tinggi menabrak dinding pembatas sehingga masuk ke jurang.
“Seluruh korban baik luka-luka maupun korban meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Besemah Pagar Alam dan bus mengalami rusak berat," kata dia.
Saat ini pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, BPBD setempat masih melakukan evakuasi disekitar lokasi kejadian.