REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mendukung adanya peningkatan partisipasi perempuan dalam kancah politik nasional. Hal tersebut sempat disinggung Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
"Jadi yang dimaksudkan ibu (Megawati) adalah mendorong perempuan supaya yang lain memproses hal yang sama tanpa membedakan warga negara," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (23/12).
Dia mengatakan, sejauh ini PDIP merupakan partai yang konsisten mendorong partisipasi perempuan dalam dunia politik. Dia melanjutkan, PDIP adalah partai politik dengan bupati perempuan terbanyak dibanding partai lainnya.
PDIP, dia menambahkan, juga memiliki kader-kader politik perempuan terbanyak. Dia mengatakan hal itu tampak dengan melihat jumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah, pimpinan dewan, struktur partai secara agregat yang paling banyak perempuan adalah PDIP.
"Kami tidak pernah membedakan setiap warga negara," kata Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo itu.
Sebelumnya, Megawati mengajak kaum perempuan untuk ikut terjun berpolitik. Ia mengatakan konstitusi Indonesia tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, sebab dalam konstitusi kedudukan perempuan sama dan sederajat.
Megawati mencontohkan, sejumlah tokoh yang pernah menduduki jabatan politik, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua DPR Puan Maharani, dan dirinya sendiri yang merupakan presiden RI kelima.
Megawati berharap hal itu juga menjadi inspirasi bagi kaum perempuan lainnya. Ketua Umum PDIP ini menilai semestinya jabatan Panglima TNI bisa saja juga diisi perempuan.