REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat menggelar pelatihan Water Rescue atau penyelamatan nyawa korban bencana di dalam air di Bandakali dekat GOR Haji Agus Salim, Padang pada Senin (23/12) kemarin.
Kepala Cabang ACT Sumbar, Zeng Wellf mengatakan pelatihan dasar penyelamatan itu dimaksudkan untuk penyelamatan korban bencana di air. Ia menilai pelatihan ini diperlukan untuk menghadapi situasi bencana yang dua bulan terakhir marak terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Barat.
"Kami mempelajari dasar tentang penyelamatan korban di air. Semua peralatan lengkap ada perahu dan peralatan yang lainnya," kata Zeng Wellf, Selasa (24/12).
Kegiatan water rescue dipimpin oleh instruktur ACT Pusat serta diikuti para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Sebelum melakukan pelatihan, instruktur memberikan informasi mengenai nama peralatan dan guna alat keselamatan. Water rescue yang dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB menyiapkan peralatan seperti pelampung, tali, helm, dayung, serta perahu.
Saat pelaksanaan kegiatan, setiap perahu diisi oleh 6 hingga 7 penumpang. Nantinya setiap penumpang akan berperan sebagai korban yang harus diselamatkan. Upaya penyelamatan korban dilakukan secara bergantian. Selain itu instruktur juga memberikan pengetahuan mengenai bagaimana menggunakan perahu secara baik.
Sebelum pelatihan dimulai ACT juga melangsungkan serah terima bantuan perlengkapan rescue dari OVO untuk Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan rescue di daerah Sumatera Barat.