REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim penyelamat Pos SAR Pagaralam bersama personel Polres, Satpol PP, BPBD, dan Tagana Pagaralam terus berupaya mengevakuasi korban dan Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang. Evakuasi juga dibantu warga. Bahkan, seorang warga yang ikut serta dalam pencarian bus menjadi korban akibat terkena seling atau kawat peralatan evakuasi.
"Warga yang ikut evakuasi itu bernama Rebo Lesta (60) mengalami luka-luka," kata Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Benteng Telau dalam keterangan yang diterima di Palembang, Selasa (24/12).
Warga yang membantu pertolongan tersebut berasal dari Sukajadi Pagaralam, Sumatra Selatan.
Untuk sementara ini korban bus Sriwijaya yang selamat berjumlah 13 orang dan meninggal dunia 25 orang. Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi.
"Memang dikabarkan ada penambahan korban, tetapi itu berasal dari tim pencari dari masyarakat setempat bukan penumpang bus," tambah tim pencarian Dayu Welly.
Bus Sriwijaya yang berangkat dari Bengkulu menuju Palembang masuk jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin malam sekitar pukul 23.15 WIB. Tim yang diturunkan untuk melakukan pertolongan dan evaluasi terdiri dari SAR Pagaralam, Polres Pagaralam, BPBD Kota Pagaralam, Tagana dan masyarakat. Sementara peralatan yang diturunkan di antaranya truk personel POS Pagaralam, GPS dan peralatan lainnya.