Selasa 24 Dec 2019 14:44 WIB

Berdikari: Impor Daging Sapi Brasil 3.528 Ton

Rendahnya perkiraan realisasi impor akibat adanya keterbatasan produksi dari Brasil

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Daging sapi.
Foto: Republika/Noer Qomariah K
Daging sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Berdikari (Persero) melaporkan total volume impor daging sapi Brasil yang masuk hingga Senin (23/12) mencapai 126 kontainer atau 3.528 ton. Perseroan memproyeksi, maksimal impor daging sapi hingga akhir Desember 2019 hanya 3.500 ton dari total kuota yang diberikan 10.000 ton.

Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo mengatakan, dari total daging sapi yang diimpor itu, sebagian masih dalam proses pengiriman dari pelabuhan ke distributor yang siap menyalurkannya ke konsumen. Ia menjelaskan, rendahnya perkiraan realisasi impor terutama akibat adanya keterbatasan produksi dari Brasil di tahun ini.

"Dari kuota 10.000 ton yang kami dapatkan, sepertinya cuma dapat dieksekusi sekitar 3.500 ton," kata Eko kepada Republika.co.id, Selasa (24/12).

Selain akibat keterbatasan produksi, Eko menjelaskan bahwa persetujuan impor yang dikeluarkan pemerintah baru diterbitkan bulan November lalu. Singkatnya waktu yang tersedia itu juga sulit dipenuhi oleh eksportir daging di Brasil.

Apalagi, selain Berdikari yang mendapatkan izin impor 10 ribu ton, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) juga ditugaskan mengimpor dalam jumlah yang sama. "Izin kemarin keluarnya sudah mepet di November jadi susah juga Brasil memenuhi permintaan Berdikari dan PPI," ujarnya.

Ditanya soal apakah sisa kuota yang belum dieksekusi akan hangus, Eko menjelaskan bahwa itu merupakan kewenangan pemerintah sebagai pemberi rekomendasi. Berdikari, kata dia, akan mengikuti arahan pemerintah dalam kebijakan importasi daging sapi asal Brasil.

Eko mengatakan, adapun harga dagin sapi impor asal Brasil ketika tiba di Indonesia sekitar Rp 70 ribu - Rp 73 ribu per kilogram (kg) tergantung pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS. Ia menjelaskan, Berdikari menggandeng banyak distributor anggota Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) maupun non anggota.

"Kami bekerja sama dengan mereka tergantung kesanggupan kapasitas masing-masing. Kami juga ada yang menyalurkan langsung ke pasar," katanya.

Sebagaimana diketahui, total kuota impor daging sapi Brasil yang diberikan pemerintah sebesar 50.000 ton, dimana Perum Bulog mendapat jatah 30.000 ton, PPI sebanyak 10.000 ton, dan Berdikari 10.000 ton.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian, Syamsul Ma'arif menjelaskan, tidak akan ada konsekuensi dengan Brasil jika realisasi impor yang masuk ke Indonesia tidak sesuai dengan alokasi kuota yang diberikan pemerintah. Bagi Indonesia, kata dia, hal itu tidak akan menjadi masalah sebab importasi daging yang dilakukan tidak terikat.

"Kita kan hanya mengasih kuota saja, kalau tidak dimasukan sesuai kuota ya tidak ada masalah karena tidak ada ikatan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement