REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Nirunabi Foundation bersama masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih pantai Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu pada Ahad (22/12). Kegiatan bersih-bersih dilakukan dalam rangka membangun kesadaran publik untuk menjaga laut dari sampah plastik.
Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan YBM PLN dan Nirunabi Foundation bersama masyarakat diapresiasi Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad. Dia menyampaikan bahwa salah satu dari delapan gerakan yang mereka punya di Kepulauan Seribu adalah gerakan bersih.
"Kita mengundang keterlibatan semua pihak memelihara kebersihan di Kepulauan Seribu," kata Husein saat di wawancara Republika.co.id di halaman Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Senin (23/12).
Akan tetapi, dia menyampaikan, menjaga kebersihan di laut Kepulauan Seribu yang luas tidaklah mudah. Sebab laut Kepulauan Seribu terpapar oleh sampah dari berbagai arah yang dibawa arus ombak.
Pemerintah kabupaten tidak tahu sampah itu dari mana tetapi pada musim tertentu seperti akhir tahun dan awal tahun akan banyak sampah dibawa oleh arus laut ke wilayah Kepulauan Seribu. Ini menjadi pekerjaan bersama membersihkan laut, pantai dan darat dari sampah.
"Kita undang keterlibatan masyarakat untuk menjaga kebersihan darat, pantai dan laut karena ini harus berupa gerakan bersama masyarakat, pemerintah, Non Government Organization (NGO) untuk membangun kesadaran menjaga kebersihan," ujarnya.
Deputi Direktur YBM PLN, Salman Al Farisi mengatakan, bersama masyarakat Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, blogger, amil YBM PLN dan Nirunabi Foundation membersihkan area pantai. Mereka membersihkan Pantai Pulau Pramuka dari sampah plastik dan sampah yang tidak seharusnya berada di pantai.
Ia menjelaskan, semakin banyak sampah yang berada di pantai sesungguhnya akan berpengaruh pada ekosistem rumput laut. Sementara itu YBM PLN bersama nelayan dan petani sedang mengembangkan budi daya rumput laut di sekitar Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.
"Semakin banyak sampah akan menurunkan kualitas rumput laut, jadi YBM PLN selain program pemberdayaan ekonomi petani rumput laut, kita pun ingin membangun kesadaran publik untuk menjaga laut dan pantai dari sampah," ujarnya.
Nelayan dan petani rumput laut dari Pulau Pramuka, Noval mewakili masyarakat menyampaikan terimakasih atas program pemberdayaan petani rumput laut. Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai ini sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Menurutnya, proses membersihkan laut dari sampah tidak bisa dilakukan satu hari, karena harus dilakukan berkelanjutan dan bersama-sama. Sampah yang berserakan di laut Kepulauan Seribu kebanyakan sampah kiriman dari belasan sungai yang bermuara di pantai utara.
Oleh arus laut sampah tersebut terbawa ke wilayah Kepulauan Seribu. Maka untuk menjaga laut tetap bersih harus dimulai dengan gerakan bersama masyarakat untuk menjaga sungai dan laut dari sampah.
"Kalau laut kotor oleh sampah berpengaruh ke kualitas rumput laut, karang bisa tertutup plastik terus mati, ikan memakan plastik, dan kapal bisa terhambat oleh sampah yang tersangkut," kata dia.