Selasa 24 Dec 2019 17:23 WIB

Polisi Selandia Baru Hentikan Pencarian Korban Hilang

Dua korban hilang diduga hanyut terbawa arus ke samudera di sekitar pulau gunung api.

Foto udara kawah pulau vulkanik White Island atau dalam bahasa Maori dikenal sebagai Whakaari, Selandia Baru, Kamis (12/12).
Foto: Jorge Silva/Reuters
Foto udara kawah pulau vulkanik White Island atau dalam bahasa Maori dikenal sebagai Whakaari, Selandia Baru, Kamis (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Polisi Selandia Baru mengatakan pada Selasa pihaknya menghentikan pencarian jenazah dua orang yang masih hilang setelah letusan mematikan sebuah gunung berapi awal bulan ini. Keluarga korban telah diberitahu terkait hal ini.

"Pencarian dua korban yang hilang setelah letusan gunung di White Island dihentikan," kata Komandan Distrik Bay of Plenty Superintenden Andy McGregor dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Selasa (24/12).

Para keluarga korban sudah diberitahu mengenai keputusan ini. Polisi masih siaga menanggapi jika ada informasi baru terkait dua korban itu.

Mereka yang masih hilang diduga meninggal ialah Wionna Langford (17), turis Australia, dan Hayden Marshall-Inman (40) pemandu wisata asal Selandia Baru. Jasad kedua korban diyakini hanyut dan terbawa arus ke samudera di sekitar pulau gunung berapi yang tak berpenghuni.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada wartawan ia belum diberitahu mengenai perkembangan terbaru terkait dua korban tersebut. Pasalnya, ia tengah fokus pada kebakaran semak di dalam negeri. Namun, ia menyatakan pemerintah Selandia Baru sudah melakukan segala upaya untuk menemukan jasad mereka.

"Saya tak ragu mereka sudah berusaha keras dengan berbagai cara untuk menemukan jasad keduanya," kata Morrison.

Mayoritas korban dalam letusan kuat White Island, yang dalam bahasa Maori disebut Whkaari, adalah warga negara Asutralia atau warga negara lain yang sudah memiliki izin menetap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement