Rabu 25 Dec 2019 00:06 WIB

Legislator: Irjen Nana Sujana Sosok Tepat Jadi Kapolda Metro

Legislator PDIP menilai penunjukan Irjen Nana Sujana menjadi Kapolda Metro tepat.

I Wayan Sudirta
Foto: ROL/Fian Firatmaja
I Wayan Sudirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta menilai penunjukan Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono langkah yang tepat dan tidak keliru. Irjen Nana dinilai mempunyai latar belakang yang cukup bagus di Polri.

"Mungkin banyak polisi bagus, tapi kalau ditunjuk Nana rasanya tidak masalah. Memang kalau lihat banyak polisi yang layak jadi Kapolda Metro Jaya," kata Wayan di Jakarta, Selasa (24/12/2019).

Baca Juga

Wayan menjelaskan, ada banyak alasan Nana layak jadi Kapolda Metro Jaya, di antaranya melihat latar belakangnya di bidang intelijen dan keamanan (intelkam). Menurutnya, hal ini menjadi salah satu unsur penting yang dibutuhkan seorang Kapolda Metro Jaya.

"Dengan kompleksitas permasalahan, berbagai kerumitan yang ada di Jakarta. Maka, intel yang paling tahu terhadap segala dan kemungkinan kejadian ketimbang satuan-satuan lain di kepolisian. Jadi, kemampuan intel yang memadai," ujarnya.

Kemudian, Wayan mengatakan Nana juga terbilang sosok yang memiliki karir cemerlang di kepolisian. Karena, ia pernah menjabat sebagai pimpinan di pucuk Korps Bhayangkara mulai dari Kapolsek, Kapolres hingga Wakapolda. Sehingga, tidak lagi diragukan pengalamannya.

"Selain berkecimpung di bidang intelkam, Nana juga punya pengalaman relatif lengkap," katanya.

Politikus PDIP itu menilai, menjadi Kapolda Metro Jaya sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memang penting sekali. Sebab, Kapolda Metro Jaya harus orang yang dapat dipercaya oleh Kapolri, pemerintah pusat terutama Presiden Jokowi.

"Memang seorang Kapolda Metro Jaya itu penting sekali, jadi butuh orang yang dapat dipercaya Presiden, Kapolri," jelasnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi pasti membutuhkan kepercayaan dari Panglima TNI, Kapolri, Pangdam Jaya termasuk Kapolda Metro Jaya. Sehingga, sulit jika penunjukan Kapolda Metro Jaya tak ada komunikasi dengan Presiden RI.

"Pasti ada komunikasi sebelum Kapolri menempatkan Kapolda Metro Jaya kepada Presiden. Maka, saya mendukung dan apresiasi kalau Kapolda Metro adalah orang yang sudah diketahui track record-nya oleh Presiden, orang yang sudah dikenal. Bukan hanya dikenal, tapi dapat dipercaya oleh Presiden," ujarnya.

Terakhir, Wayan menilai Kapolda Metro Jaya juga harus bisa berkomunikasi dan koordinasi dengan berbagai instansi pusat. Karena, jabatan Kapolda Metro Jaya itu berbeda dengan kapolda-kapolda lain yang paling memerlukan komunikasi maksimal dan setiap saat.

"Itu sekali lagi, rasanya pilihan Presiden tidaklah keliru. Mari kita dukung dan percayakan, mudah-mudahan Jakarta akan lebih lancar lalin, lebih aman kondisinya bisa menyeimbangkan antara demokrasi dan kehadiran negara," ujarnya lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement