REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disambut puluhan santri dan suster saat melakukan sidak di Pertapaan Suster Gedono serta Gereja Isa Almasih Jetak, Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (24/12).
Saat berkunjung ke Pertapaan Suster Gedono, puluhan santri dan ibu-ibu pengajian berbaur dengan para suster untuk menyambut Ganjar yang datang dengan mengendarai sepeda motor.
Suasana damai dan kerukunan antarumat beragama terlihat ketika para santri yang mengenakan peci itu tidak ragu mencium tangan para suster sebagai bentuk penghormatan.
Bahkan saat di dalam gereja, sejumlah ibu-ibu berjilbab juga tampak berseliweran dan tanpa canggung membantu sejumlah pekerjaan yang dilakukan para suster dalam menyambut Natal yang diperingati oleh umat Kristiani pada Rabu (25/12).
"Kami biasa bantu-bantu di sini, sudah sejak lama kami melakukan itu, 20 tahun lebih. Di sini semua masyarakat bisa berbaur dengan damai dan rukun," kata Damirah (50), warga setempat.
Salah satu suster senior Martha Driscoll mengaku sangat berbahagia sekaligus bangga atas kunjungan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. "Ini luar biasa sekali bagi kami, dikunjungi seorang Gubernur di tempat kecil dan terpencil ini," ujarnya.
Kunjungan Gubernur Ganjar, lanjut Martha, sangat berarti karena sebagai seorang Gubernur Jateng, Ganjar telah berhasil menunjukkan kepemimpinan yang sebenarnya.
"Kami sangat merasa bahagia, dihormati dan diperhatikan, ini bukti bahwa Pak Gubernur sungguh peduli pada semua masyarakat, dimanapun dan kapanpun beliau mau membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Dia berharap Jawa Tengah aman, damai, dan seluruh masyarakat dapat bersatu, saling menghormati, menghargai, serta menerima perbedaan agar Indonesia maju.
Sementara itu, Ganjar sendiri begitu bahagia dapat berkunjung ke Pertapaan Suster Gedono tersebut karena menurutnya tempat itu menggambarkan tentang bagaimana keindahan kerukunan umat beragama di Jateng. "Kita ingin Indonesia selalu indah, dipenuhi dengan cinta, kebahagiaan dan tolong menolong. Di sini, saya menemukan itu," katanya.
Tak hanya tempat bertapa, Pertapaan Gedono, lanjut Ganjar, juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat, berbagai produk dihasilkan di sini dengan kerja sama yang baik antara para suster dengan masyarakat yang juga dari agama Islam.
"Mari kita jaga terus hal yang baik ini. Tidak perlu bicara siapa dirimu, apa sukumu, apa agamamu. Yang ada adalah kebahagiaan. Selamat Natal bagi yang merayakan, selamat tahun baru buat semuanya," tegasnya.
Selain di dua lokasi itu, Gubernur Ganjar juga melakukan sidak ke sejumlah tempat lainnya. Diantaranya objek wisata religi Goa Maria Kerep Ambarawa dan Gereja Kristus Raja Semesta Alam di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Dari hasil sidak, Ganjar mengatakan bahwa situasi kondusif Jawa Tengah jelang Natal terjamin yang tergambar dengan suasana yang damai yang ditunjukkan masyarakatnya. "Masyarakat di sekitar yang non-Kristen juga menyambut dengan baik dan memberikan dukungan. Alhamdulillah berjalan baik,” kata dia.