REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membentuk tim penyelamat yang beranggotakan perempuan untuk melakukan evakuasi korban bencana di perairan. Pembentukan tim penyelamat perempuan bertujuan untuk mengevakuasi korban bencana yang bergender perempuan. Tim penyelamat perempuan ini anggotanya merupakan gabungan dari aparat Satpol PP, BPB dan Linmas, serta Pemadam Kebakaran.
“Sebenarnya, untuk pertolongan kepada korban (bencana) tak ada pembedaan petugasnya apakah laki-laki atau perempuan, karena yang terpenting adalah orangnya selamat dulu,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christianto di Surabaya, Rabu (25/12).
Namun demikian, kata Eddy, sesuai arahan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dalam penanganan korban bencana juga harus dilakukan dengan profesional. Artinya, di perairan, apabila korbannya perempuan, maka harus diupayakan yang menolong juga perempuan.
“Untuk pelatihan, kita sudah bekerja sama dengan Basarnas dan Marinir, berkaitan dengan strategi dan langkah-langkah penyelematan korban di sungai dan laut,” ujar Eddy.
Eddy mengaku, pihaknya terus mengasah kemampuan tim penyelamatan yang dibentuk. Tim evakuasi laki-laki misalnya, telah berlatih penyelematan di laut. Sedangkan, tim perempuan, selama satu bulan terakhir mendapatkan pelatihan penyelamatan di sungai.
Eddy Christianto menambahkan, untuk kesiagaan sekaligus sinergitas tanggap bencana, pihaknya telah menyiagakan berbagai perlengkapan, baik di darat maupun di perairan. Di antaranya menyiagakan 25 unit perahu, dan chainsaw untuk menangani pohon tumbang. Pihaknya juga menyiagakan genset, lampu, dan peralatan lain.
Eddy mengaku, pihaknya juga telah melakukan cek kesiapsiagaan tim penanggulangan bencana, yakni Linmas, Satpol, dan PMK, terutama untuk menjaga kelancaran Nataru. Dalam pemeriksaan kesiagaan, dilakukan tes samapta dan kesehatan untuk menjaga agar petugas benar-benar fit.
"Kemudian, dilakukan tes psikologi bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi, guna mengukur mental mereka menghadapi natal dan tahun baru," kata Eddy.